Birdgirl Karya Mya Rose Craig: Petualangan Gadis Burung Mencari Makna Hidup
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 28 Agustus 2022 23:03 WIB
ORBITINDONESIA - Kita adalah bagian dari alam, dan alam adalah bagian dari kita. Kita membutuhkan alam, dan alam membutuhkan kita (Mya-Rose Craig).
Itu adalah pesan yang sering digaungkan oleh seorang aktivis lingkungan berusia 20 tahun, Mya-Rose Craig. Baru-baru ini, Craig menerbitkan buku teranyar yang berisi pengalamannya yang sudah melihat lebih dari 5.000 jenis burung. Buku tersebut diberi judul Birdgirl.
Melalui buku ini, Craig berbagi kisah petualangan-petualangannya ketika mencari spesies-spesies burung yang membawanya ke berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Drama Korea Big Mouth Episode 9, Park Chang Ho akhirnya Datang ke Persidangan
Pada awalnya, kecintaan Craig untuk mempelajari unggas tersebut merupakan bagian dari upaya pelarian dari berbagai persoalan hidup, termasuk penyakit mental yang dialami keluarganya.
Tetapi lebih jauh lagi, petualangannya itu membawa Craig menemukan berbagai makna hidup. Craig menyebut proses pengamatan burung yang dilakukannya merupakan bagian dari “momen damai” yang berusaha dia dapatkan.
Totalnya tujuh benua, alias semua benua sudah dijelajahi oleh gadis Inggris-Banglades itu. Pengalaman Craig di setiap benua diceritakan penuh dengan petualangan. Dia bahkan menjadi pengamat burung paling muda.
Kendati begitu, hal tersebut tidak menyurutkan ambisi Craig. Dia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ambisi untuk menemukan lebih dari 10 ribu spesies burung di seluruh dunia.
Baca Juga: Setelah Gorden, DPR Bikin Pengadaan Kalender dengan Dana Hampir Rp1 Miliar dari APBN
Lewat bukunya, Craig si Gadis Burung ini menceritakan hobinya untuk mengamati burung diawali sejak kecil, karena orang tuanya sangat menyukai burung.
Dia bahkan dibawa orang tuanya untuk mencari dan mengamati burung sejak usia sembilan hari. Alhasil sejak kecil, Craig sudah bisa mengidentifikasi dan mengobservasi berbagai spesies burung.
Kecintaan Craig terhadap burung berujung pada kepeduliannya terhadap lingkungan demi menjaga keanekaragaman.
Salah satu bentuknya, Craig mendirikan organisasi non-profit, Black2Nature, yang menjalankan kampanye konservasi alam dan lingkungan di usianya yang sangat muda, yaitu 13 tahun.
Dengan Black2Nature, Craig mengajak anak-anak muda etnis untuk mempelajari burung dan bagaimana menjaga alam.
Melalui karyanya, Craig berusaha mengajak generasi muda agar lebih peduli pada lingkungan.
Kehadiran Craig sebagai aktivis lingkungan yang terbilang masih sangat muda menjadi umpan agar generasi muda bisa lebih tertarik pada isu-isu lingkungan.
Sebagai pengamat burung termuda, Craig menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan selama kita dapat berusaha.
Baca Juga: Sebut Aksinya Mengedukasi, Pesulap Merah Tidak Gentar Dipolisikan Asosiasi Dukun Indonesia
Untuk itu, buku Birdgirl yang baru dirilis pada Juni 2022 sangat cocok untuk kaum generasi Z, yang mungkin membutuhkan kisah-kisah out of the box dan penuh petualangan.
Birdgirl sendiri merupakan pengembangan dari buku karya Craig sebelumnya, yaitu We Have a Dream. Buku itu menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertindak dan membuat langkah untuk merawat alam.
Terlepas dari karyanya, Craig menjadi orang Inggris termuda yang mendapatkan status doktor kehormatan untuk bidang ilmu alam dari Universitas Bristol.
Judul Buku : Birdgirl
Penulis : Mya-Rose Craig
Tahun Terbit : 2022
Penerbit : Penguin
Sumber : https://bookriot.com/non-fiction-books-about-nature/
Sumber: Aplikasi Buku Pintar AHA
Peringkas: Amelia Fitriani
Editor: Satrio Arismunandar***