Rektor Universitas Pancasila Resmi Dinonaktifkan Terkait Kasus Pelecehan Seksual
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 27 Februari 2024 13:09 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) secara resmi menonaktifkan Rektor berinisial ETH (72), terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap karyawan perguruan tinggi tersebut yang berinisial RZ (42).
"Tidak dicopot tapi dinonaktifkan," kata Sekretaris YPPUP Yoga Satrio tentang status rektor saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024 setelah pada hari sebelumnya, 26 Februari 2024, dilakukan rapat pleno di lingkungan internal.
Yoga menambahkan, yang bersangkutan bakal dinonaktifkan sebagai rektor hingga masa jabatannya berakhir.
Baca Juga: Rektor UIN Minta Alumni Integrasikan Nilai Islam dan Kearifan Budaya
"Sampai berakhirnya masa bakti rektor tanggal 14 Maret 2024," jelasnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya memanggil rektor Universitas Pancasila berinisial ETH (72) yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap karyawannya berinisial RZ (42), Senin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan terkait pemanggilan tersebut.
Baca Juga: Eks Rektor Universitas Udayana Bali I Nyoman Gde Antara Divonis Bebas dari Dakwaan Korupsi
"Benar, ditangani Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 25 Februari 2024.
Sementara itu Kabiro Humas Universitas Pancasila Putri Langka mengaku sudah mengetahui laporan tersebut. Pihaknya mengaku akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan, mengingat sedang ditangani pihak berwenang.
"Selain itu kami juga menghormati pihak-pihak yang terlibat lainnya, baik pelapor maupun terlapor. Kami selalu berpegang pada prinsip 'praduga tak bersalah' sampai pada putusan hukum ditetapkan, " katanya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya akan Kembali Panggil Rektor Universitas Pancasila Berkait Pelecehan Seksual
"Kami juga menghimbau semua pihak untuk mendukung proses yang sedang berjalan ini, yang jelas kami selalu berkomitmen untuk kooperatif dalam menjaga hal terbaik untuk institusi, " sambungnya.