ORBITINDONESIA - Meski teknologi mutakhir berhasil menemukan Artificial Intelligence (AI), namun otak manusia tetap merupakan "mesin" yang paling canggih yang pernah ada. Hal itu dibuktikan oleh David McRaney dalam buku terbarunya berjudul “How Minds Change”.

Buku ini muncul karena David McRaney terpesona dengan cara kerja otak dan bagaimana di dalamnya ada persimpangan-persimpangan yang dapat mengubah cara perpikir seseorang.

Cara David McRaney menyajikan buku ini seperti mengajarkan pada para pembaca mengenai kinerja otak, sehingga kita dapat mengendalikannya.

Baca Juga: Jadwal Liga 1: Bhayangkara FC Melawan Persita Tangerang, Disiarkan di Vidio Minggu Sore

“How Minds Change” sendiri ditulis oleh McRaney yang penasaran bagaimana untuk mengubah pikiran seseorang.

Dengan apik, dia menjelaskan bagaimana otak dapat mengisi informasi dan menjadikannya sebagai sebuah “realitas,” melalui pengalaman masa lalu dan menambahkannya di ruang-ruang kosong.

Dalam salah satu bab di buku ini ada hal yang menarik untuk dibaca, karena McRaney juga melakukan penelitian dengan percakapan bersama orang asing untuk mengubah padangan politik mereka.

Upaya persuasi ini membuahkan hasil. Lalu bagaimana cara mengubah pikiran?

Baca Juga: Drama Korea Big Mouth Episode 9, Park Chang Ho akhirnya Datang ke Persidangan

Menurut McRaney, mengubah pikiran yang paling efektif adalah dengan berbagai cerita. Teori ini juga didukung oleh penelitian Will Storr dalam bukunya “The Science of Storytelling”.

Inilah yang membuat debat politik dilakukan untuk mengubah pikiran satu sama lain. Ketika berdebat, pihak yang menang adalah pihak yang menceritakan kisahnya dengan lebih baik.

Menurut McRaney, semakin cerdas dan terdidik seseorang atau semakin banyak informasi seseorang, akan semakin baik seseorang itu untuk merasionalisasi dan membenarkan keyakinan yang ada, terlepas dari keakuratan atau tingkat bahayanya.

Tetapi sebelum itu, penulis buku terlaris “You Are Not So Smart” ini menekankan perlunya memahami bahwa banyak fakta yang kita yakini bersifat subjektif.

Baca Juga: Setelah Gorden, DPR Bikin Pengadaan Kalender dengan Dana Hampir Rp1 Miliar dari APBN

Sehingga McRaney menyarankan pentingnya mempertanyakan alasan kita ingin mengubah pikiran, dan apakah kita bersedia untuk mengubah pikiran.

Meski terlihat sepele, konsep yang ditawarkan oleh “How Minds Change” sangat menarik. Secara gamblang, McRaney juga menjelaskan, bagaimana perubahan pikiran dapat terjadi dalam sebuah komunitas besar. Teknik mengubah pikiran ini juga menjadi penting bagi munculnya juru kampanye.

Buku “How Minds Change” cocok untuk Anda yang mungkin ingin mempelajari teknik persuasif. Di kehidupan sehari-hari, teknik untuk mengubah pikiran juga sangat penting, khususnya untuk profesi-profesi tertentu, seperti halnya pedagang, hingga politisi.

Di samping itu, buku ini juga mengajarkan para pembacanya untuk memahami lawan bicara dan kemungkinan upaya mereka untuk mengubah pikiran.

Baca Juga: Ini Kronologi Penganiayaan Pengemudi Honda Mobilio Berstiker Keluarga Polisi ke Sopir TransJakarta di Ciputat

Dengan begitu, kita akan lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, dengan terus menggali informasi dan melakukan pengecekan fakta, sebelum mengubah pikiran.

Sehingga, perubahan pikiran itu tidak semata-mata terpengaruh oleh pandangan atau pikiran seseorang, khususnya di era ketika berita bohong atau hoax semakin mudah menyebar.

Judul Buku     : How Minds Change

Penulis            : David McRaney

Tahun Terbit  : 2022

Penerbit         : One World Publication

Sumber           :https://www.theguardian.com/books/2022/jun/09/how-minds-change-by-david-mcraney-review

Sumber: Aplikasi Buku Pintar AHA

Peringkas: Amelia Fitriani

Editor: Satrio Arismunandar ***