ORBITINDONESIA.COM - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) meminta pemerintah agar terus melanjutkan program insentif pembelian sepeda motor listrik untuk mendongkrak penjualan dan minat masyarakat beralih ke kendaraan energi terbarukan.

Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta di Jakarta Selasa 13 Februari 2024.

Ia mengatakan, dari 30 anggota pelaku usaha industri motor listrik di Indonesia yang tergabung dalam Aismoli, insentif pembelian mampu meningkatkan penjualan sepeda motor listrik.

Baca Juga: Aismoli: Ini Keunggulan Motor Listrik yang Pakai Baterai Litium Dibandingkan Lead Acid

Menurutnya, insentif pembelian motor listrik mesti diberikan kepada masyarakat, mengingat harga kendaraan listrik di Indonesia cukup mahal.

Mahalnya harga ini yang menjadikan masyarakat enggan untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik.

Ia menilai, insentif bisa menjadi bantalan bagi industri kendaraan listrik dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Hanggoro Ananta: Aismoli Minta Insentif Pembelian Sepeda Motor Listrik Dilanjutkan

Bulan Maret 2023, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan subsidi Rp7 juta untuk pembelian satu unit sepeda motor listrik kepada masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penerima kredit usaha rakyat (KUR), serta penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM).

Bulan Agustus 2023 melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023, insentif tersebut diperluas cakupannya untuk seluruh masyarakat dengan satu nomor induk kependudukan masyarakat (NIK) yang sama.

Kebijakan ini juga dilanjutkan pada tahun 2024, dengan kuota subsidi motor listrik sebanyak 50.000 unit. ***