Juara Piala Afrika 2023, Pantai Gading Mengubah Tragedi Menjadi Happy
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 12 Februari 2024 09:10 WIB
Haller tak menyerah membuat peluang sampai akhirnya menyambut bola kiriman Simon Adingra sembilan menit sebelum laga usai, yang mengantarkan Pantai Gading mencatat prestasi teramat manis pada pembuka tahun.
Haller dan pemain-pemain Pantai Gading telah melakukan hal yang sudah dilakukan skuad yang menjuarai Piala Afrika 2015 di Guinea Ekuatorial ketika mereka menjadi juara Afrika untuk kedua kalinya.
Serge Aurier dan Serge Wilfried Kanon adalah dua pemain Pantai Gading yang selain mengangkat trofi pada 2024, juga melakukannya pada 2015.
Baca Juga: Piala Afrika 2024: Lamine Camara Sukses Bawa Senegal Menangi Laga Perdana
Lewati Didier Drogba
Mereka telah mencapai hal yang tak bisa dicapai oleh pesepak bola terbesar Pantai Gading dan Afrika, Didier Drogba.
Legenda klub sepak bola Chelsea di Liga Inggris itu adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Pantai Gading dan dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika pada 2006 dan 2009.
Baca Juga: Simak Jadwal Laga Kamis: Piala Asia 2023, Piala Afrika 2024, dan Kiprah Indonesia di India Open
Tapi di panggung Afrika, prestasi tertinggi yang dicatat Drogba "hanya" runner up Piala Afrika 2006 dan 2012.
Perjalanan Drogba berbeda dengan Haller. Kedua pemain depan yang sama-sama bertubuh tinggi besar ini, bagai bumi dengan langit.
Drogba sudah 105 kali membela Pantai Gading dan menciptakan 65 gol, sedangkan Haller sudah mencetak 10 gol dari 26 penampilan bersama timnas negeri ini.
Baca Juga: Piala Afrika 2023: Nigeria dan Republik Demokratik Kongo Berhasil Melaju ke Semifinal
Perbedaan kontras lainnya di antara kedua pesepak bola hebat itu adalah asal mereka. Drogba lahir dan besar di Pantai Gading, sedangkan Haller lahir dan besar di Eropa.