Menkeu Sri Mulyani Siapkan Student Loan, Bantuan Pinjaman Pendidikan Bunga Rendah untuk Mahasiswa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 30 Januari 2024 17:17 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Dewan Pengawas LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) saat ini tengah menyiapkan student loan.
Kata Sri Mulyani, student loan adalah bantuan pinjaman biaya pendidikan bunga rendah untuk mahasiswa, yang digunakan untuk membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Namun, menurut Sri Mulyani, skema beserta aturan student loan tersebut masih dalam tahap pengkajian.
"Saat ini, terkait dengan adanya mahasiswa yang masih membutuhkan pinjaman kita sekarang sedang membahas dengan Dewan Pengawas LPDP, meminta untuk mengembangkan student loan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
Hal tersebut ia sampaikan sebagai tanggapan terkait isu pinjaman daring (pinjol), yang digunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal.
Sri Mulyani merincikan, student loan nantinya akan menyasar para mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi untuk membayar uang kuliah.
Baca Juga: Berkinerja Anggaran Baik, Yasonna H. Laoly Kemenkumham Raih Penghargaan dari Sri Mulyani Kemenkeu
Sumber dana student loan akan dialokasikan dari dana abadi yang tersedia pada progam LPDP.
Dibuatnya skema tersebut menurut Sri Mulyani, sangat diperlukan lantaran akses pendidikan harus dapat dinikmati oleh semua masyarakat. Oleh karena itu student loan dirancang agar biaya pendidikan tidak terlalu membebani para mahasiswa.
Namun ia mewanti-wanti agar student loan tak mengalami gagal bayar seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS), sehingga berujung pada pinjaman yang justru membebani mahasiswa.
Baca Juga: PATEN! Sri Mulyani Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan
“Kami sudah membahas dengan perbankan, LPDP nanti akan merumuskan bagaimana affordability pinjaman itu (student loan). Sehingga tidak memberatkan mahasiswa, tapi tetap mencegah terjadinya moral hazard, dan tetap memberikan afirmasi terutama kepada kelompok yang tidak mampu," ujarnya.