Buya Syakur, Ulama NU Berpikiran Progresif, Meninggal Dunia hari Rabu Dinihari
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 17 Januari 2024 10:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ulama senior Nahdlatul Ulama (NU) KH Syakur Yasin atau yang akrab dikenal Buya Syakur meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat pada Rabu, 17 Januari 2024, pukul 02.00 WIB dinihari tadi
Kabar duka meninggalnya Buya Syakur tersebut diperoleh dari Kiai Rifqiel Asyiq yang bersumber dari orang terdekatnya.
"Innalillahi wainna ilaihi raaji'un. Sampun kapundut dateng kersane Gusti Allah (telah dipanggil ke Rahmatullah) KH. Buya Syakur Yasin Cadangpinggan. Mugi Husnul Khatimah," kata Rifqiel dikutip dari laman NU Online.
Dikenal sebagai ulama yang berpikiran progresif, Buya Syakur meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Pada 2 Februari mendatang, usianya akan genap 76 tahun.
Buya Syakur lahir tanggal 2 Februari 1948 di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sosok Buya Syakur dikenal sebagai ulama asal Indramayu, Jawa Barat. Ia merupakan pengasuh pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu.
Pengajiannya rutin diikuti lintas kalangan. Bahkan, ia seringkali menguatkan pengajiannya itu secara daring melalui kanal Youtubenya.
Buya Syskur memiliki pandangan yang segar dan nonkonvensional dalam menafsirkan ajaran-ajaran Islam.
Pandangan-pandangannya terlihat sangat rasional, dan tidak terjebak pada penafsiran-penafsiran lama yang konservatif.
Mengutip dari NU Online, pendidikan Buya Syakur ditempuh belasan tahun di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Setelah itu, ia dikirim untuk belajar di sejumlah negara di Timur Tengah dari mulai Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir. Bahkan disebutkan pula, Buya Syakur sempat menempuh pendidikan di Oxford, Inggris.***