DECEMBER 9, 2022
Militer

Dirut PT LEN Industri Bobby Rasyidin: Kualitas Alutsista Tidak Dilihat dari Baru atau Bekas

image
angkapan layar - Direktur Utama PT LEN Industri Bobby Rasyidin saat menyampaikan paparan dalam diskusi "Membangun Kekuatan Pertahanan di Kawasan" di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Media Center Indonesia Maju, Jumat (12/1/2024). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

ORBITINDONESIA.COM - Direktur Utama PT LEN Industri, Bobby Rasyidin menjelaskan kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak dilihat dari kondisinya yang baru atau bekas.

Dalam sesi diskusi Media Center Indonesia Maju di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024, Bobby Rasyidin menyebutkan ada tiga aspek yang menjadi pertimbangan dalam membeli alutsista, termasuk pesawat tempur.

"Pertama, operating readiness, apakah masih layak operasi; lalu, combat readiness, apakah masih layak tempur; dan safety level terkait keselamatan untuk kru," kata Bobby Rasyidin.

Bobby bicara dalam diskusi bertajuk "Membangun Kekuatan Pertahanan di Kawasan." 

Bobby beranggapan, penilaian buruk terhadap pembelian alutsista bekas itu adalah salah kaprah, jika tidak memahami tiga aspek tersebut.

Bobby menjelaskan, beberapa alutsista, misalnya kapal perang, memang dirancang untuk berumur panjang sampai 100 tahun.

"Yang berubah cepat itu adalah sistemnya, karena makin ke sini perang itu bukan perang fisik lagi, tetapi perang elektronika, seperti platform yang namanya perawatan program," kata jelasnya.

Oleh karena itu, sistem yang menjadi penopang operasional alutsista pun menjadi krusial. Begitu juga dengan perawatan dan pemeriksaan struktur platform alutsista.

"Yang paling penting itu bagaimana memodernisasi dan upgrade sistem supaya alutsista ini tidak ketinggalan zaman," kata Bobby.

Dia mencontohkan perang antara Rusia dan Ukraina dalam beberapa tahun terakhir pun menunjukkan beberapa alutsista yang usianya cukup tua, tetapi masih dikerahkan. Misalnya, pesawat tempur Sukhoi SU-27 yang dibuat sekitar tahun 1976-1978.

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait