Mantan Menko Kemaritiman dan Tokoh Kritis Dr Rizal Ramli Meninggal Dunia
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 02 Januari 2024 21:29 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mantan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri (EKUIN) dan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001, Dr. Rizal Ramli, meninggal dunia pada usia 69 tahun, Selasa, 2 Januari 2024.
Rizal Ramli menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pada pukul 19.30 WIB.
Kabar meninggalnya Rizal Ramli, tokoh yang kritis terhadap pemerintah ini, diungkap oleh staf Rizal, Tri Wibowo Santoso.
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954. Ia merupakan mantan aktivis mahasiswa ITB yang menjadi pakar ekonomi. Rizal juga kerap mengisi jabatan eksekutif.
Di era pemerintahan Presiden Jokowi, Rizal pernah dipercaya menjabat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya pada 2015 hingga 2016.
Rizal Ramli adalah satu di antara tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78, pakar ekonomi dan tokoh perubahan Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Rizal pernah ditawari oleh Soeharto untuk menjadi menteri di Kabinet Pembangunan VII serta pernah ditawari oleh Gus Dur untuk menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, namun semuanya ditolaknya.
Barulah ketika Gus Dur memintanya menjadi Kepala Badan Urusan Logistik, ia menerima.
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013, setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu.
Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh Eddy Ganefo.
Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.
Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah.
Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan kepret) terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret". ***