Perjalanan Ruh: Mengungkap Riwayat Pilihan tentang Mati, Kematian, Alam Kubur dan Akhirat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 25 Agustus 2022 06:38 WIB
ORBITINDONESIA - Mengapa orang takut mati? Sayyidina Ali menjawab, “Karena engkau memakmurkan duniamu dan menghancurkan akhiratmu. Bagaimana mungkin engkau tidak takut berpindah dari kemakmuran menuju kehancuran?”
Kematian memang kepastian yang menyiratkan imajinasi kengerian, mitos kegelapan, dan duka perpisahan bagi sebagian kita. Alam kubur kerap dipahami sebagai tempat kesunyian, hunian senyap dan pondok belantara.
Islam melihat alam kubur hanyalah sebagai persinggahan (barzakh) dalam perjalanan manusia menuju keabadian (akhirat), yang dapat menjadi salah satu taman surga ataupun salah satu lembah neraka.
Baca Juga: Kunjungan Delegasi Israel ke Indonesia Adalah Bagian dari Perwujudan Konsep Israel Victory
Buku ini menghimpun 585 riwayat pilihan. Buku ini menggambarkan kondisi dan fase-fase perjalanan ruh di alam barzakh hingga menghadap Allah Swt.
Penulis Ibn Rajab menuturkan beragam kisah, anekdot, nasihat, dan puisi yang menggugah kesadaran kita untuk selalu mengingat mati dan mempersiapkan bekal menujunya.
Ia juga mengajarkan serangkaian doa penerang alam kubur dan pelbagai amal yang dapat menjadikannya sebagai taman surga.
Ibn Rajab—bernama lengkap Al-Hâfizh Abû al-Farâj Zainuddîn Abdurrahmân ibn Ahmâd ibn Rajâb al-Hanbalî al-Baghdâdî al-Dîmasyqî—lahir di Baghdad tahun 736 H.
Baca Juga: Nasihat Hikmah: Lakukan Segala Sesuatu yang Baik, yang Berkenan di Mata Allah
Ia ulama kenamaan yang otoritatif di berbagai bidang keilmuan islam: hadis, fikih dan usul fikih, sejarah, dan sastra Arab.
Hal itu terlihat dari pelbagai karyanya, antara lain: Quwwah fi al-Tansîq wa al-Tahlil wa al-Naqd, al-Istinbâth al-Hukm waal-Ra’y al-Jarî’, dan al-Takhwîf min al-Nâr. Pada tahun 795 H, Ibn Rajab tutup usia dengan mewariskan khazanah keilmuan Islam yang berharga.
Judul: Perjalanan Ruh
Penulis : Imam Ibn Rajab Al-Hanbali
Tebal : 275 Halaman. ***