DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

MENGERIKAN: Seorang Ilmuwan Mengatakan, Singularitas Akan Terjadi pada 2031

image
Ilustrasi Artificial Intelligence atau AI.

Ketika konsep AI pertama kali muncul—pada awal tahun 1950an—Goertzel mengatakan bahwa pengembangannya didorong oleh militer Amerika Serikat dan dipandang terutama sebagai alat pertahanan nasional yang potensial.

Namun belakangan ini, kemajuan di bidang ini didorong oleh berbagai faktor pendorong dengan beragam motif. “Sekarang pertanyaan ‘mengapa’ menghasilkan uang bagi perusahaan,” katanya, “tetapi yang juga menarik, bagi artis atau musisi, hal ini memberi Anda alat yang keren untuk dimainkan.”

Namun, untuk mencapai singularitas memerlukan lompatan yang signifikan dari titik pengembangan AI saat ini.

Baca Juga: Hasil Grup D Piala Dunia U17 2023: Sempat Terhenti Karena Hujan Jepang Sukses Tebas Polandia

Meskipun AI saat ini biasanya berfokus pada tugas-tugas tertentu, dorongan menuju AGI dimaksudkan untuk memberikan teknologi pemahaman dunia yang lebih mirip manusia dan membuka kemampuannya.

Ketika AI terus memperluas pemahamannya, AI semakin mendekati AGI—yang menurut sebagian orang hanya selangkah lagi dari singularitas.

Teknologinya belum ada, dan beberapa ahli memperingatkan bahwa kita sebenarnya sudah jauh dari yang kita perkirakan—kalau kita bisa mencapainya. Tapi pencariannya tetap berlangsung.

Musk, misalnya, menciptakan xAI pada musim panas 2023 dan baru-baru ini meluncurkan chatbot Grok untuk “membantu umat manusia dalam pencarian pemahaman dan pengetahuan,” menurut Reuters. Musk juga menyebut AI sebagai “kekuatan paling mengganggu dalam sejarah.”

Dengan banyaknya raksasa teknologi paling berpengaruh—Google, Meta, dan Musk—yang mengejar kemajuan AI, kebangkitan AGI mungkin akan semakin dekat daripada yang terlihat. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah kita akan sampai di sana, dan apakah singularitas akan menyusul. ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait