Perkumpulan Penulis Satupena Akan Diskusikan Kristen Muhammadiyah, Apakah Itu Aliran Baru
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 09 November 2023 07:40 WIB
Buku ini menegaskan konvergensi kewargaan di bidang pendidikan adalah kunci mentransformasikan perbedaan dan harmoni sosial menjadi kekuatan kolektif dan kemajuan.
Dalam acara bedah buku itu, Fajar menyampaikan adanya toleransi di daerah terpencil di Indonesia. Daerah itu adalah Putussibau di Kalimantan Barat, Ende di Nusa Tenggara Timur, dan Serui di Papua.
Fajar menilai Kristen Muhammadiyah ini tidak dapat dilepaskan dari hubungan akrab antara murid Kristen dan Muslim di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
Baca Juga: Prediksi Skor Pekan ke 19 BRI Liga 1, Persija Jakarta Melawan Persikabo 1973 Wajib 3 Poin
Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan, buku tentang KrisMuha bertujuan untuk membangkitkan kesadaran keberagaman agama, suku, ras dan kelompok.
“Kemajemukan adalah pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian, dan saling memajukan,” kata Haedar dilansir dari Deli.com.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makariem menilai buku itu menjadi bentuk dukungan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganut nilai keberagaman.
Gagasan toleransi yang dihadirkan dalam buku ini sejalan dengan keinginan Kemendikbudristek untuk menghapus kekerasan dari dunia pendidikan Indonesia.
Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena109. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***