Pedagang Kecil Resah, Ajakan Boikot Bisa Timbulkan Fitnah dan Zalim ke Bangsa Sendiri
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 07 November 2023 13:10 WIB
Parmin, yang berjualan kelontong di daerah Pancoran Mas Depok, juga mengeluhkan hal yang sama.
Dia resah penghasilan warungnya dari berjualan sembako dan bahan pangan dan juga berbagai air minum termasuk galon kemasan isi ulang bisa merosot, karena adanya ajakan untuk memboikot produk-produk negara lain yang berkaitan dengan perang Israel dan Palestina.
Baca Juga: Bukti FIFA Hargai Kebebasan Berekspresi, Bendera Palestina Boleh Berkibar di Stadion
“Saya meminta janganlah kiranya ada aksi boikot-boikot seperti itu. Pedagang kayak saya kan jadi pihak yang dirugikan. Apalagi saya saat ini sedang membiayai pengobatan kedua orangtua saya yang sedang sakit. Kita sebaiknya berdoa saja agar peperangan di sana segera berakhir dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat peperangan itu,” katanya.
Dia mengaku telah merintis usaha kelontong ini sejak empat tahun lalu. Barang-barang yang dijualnya berupa sembako dan berbagai makanan dan minuman termasuk air kemasan galon isi ulang.
“Jualan air kemasan galon saya termasuk ramai pembeli, sampai-sampai saya bisa kehabisan stok, apalagi saat musim panas sekarang ini. Penghasilannya juga lumayan lah. Yang penting keluarga bisa makan dan bisa membiayai orang tua untuk berobat,” tukasnya,
Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus mengatakan aksi boikot itu justru akan berdampak terhadap masyarakat Indonesia sendiri.
Baca Juga: Bantuan Indonesia Tiba di Kairo, Bulan Sabit Merah Mesir Ucapkan Terima kasih
“Boikot itu hanya akan merugikan ekonomi kita, dan membuat tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang produk-produknya diboikot banyak yang menganggur,” katanya.
Dia mengatakan ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memprotes aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina selain aksi boikot yang jelas-jelas akan merugikan masyarakat sendiri dan ekonomi. Misalnya, dengan menyerukan agar Israel segera menghentikan aksi militernya ke Palestina.
“Karena, restoran-restoran atau perusahaan yang mereknya dari Amerika atau negara yang disebut sekutu Israel itu, bahan bakunya kan tidak langsung dikirim dari sana, tapi dari sini juga.