ORBITINDONESIA.COM - Departemen Pertahanan AS (DoD) mengumumkan tambahan bantuan militer sebesar $425 juta dari AS ke Ukraina baru-baru ini, dengan pasokan militer senilai $300 juta disumbangkan melalui Presidential Drawdown Authority (PDA), dan tambahan $300 juta dari Dana Bantuan Keamanan Ukraina.

PDA akan memasok Ukraina dengan amunisi tambahan untuk pertahanan udara dalam bentuk NASAMS, serta amunisi untuk kemampuan serangan dalam melalui HIMARS.

Terdapat juga peluru artileri kaliber 155mm dan 105mm dalam jumlah yang dirahasiakan, untuk melengkapi permintaan yang sangat tinggi pada jalur produksi artileri reguler.

Baca Juga: Daftar Pemain Paling Lengkap Drakor Daily Dose of Sunshine, Dibintangi Oleh Park Bo Young Hingga Yeon Woo Jin

Berbagai pilihan artileri lainnya juga disertakan dalam paket ini, termasuk: rudal yang diluncurkan melalui tabung, dilacak secara optik, dan dipandu oleh kawat (TOW); Sistem anti-lapis baja Javelin dan AT-4; Amunisi anti-personel M18A1 Claymore; dan lebih dari 3 juta butir amunisi senjata kecil dan granat.

Pasukan Ukraina juga diperkirakan akan menerima 12 truk untuk mengangkut alat berat, alat penghancur untuk membersihkan rintangan, dan perlengkapan cuaca dingin untuk personel.

Satu-satunya item yang diumumkan dari Departemen Pertahanan mengenai $300 juta dari dana Bantuan Keamanan Ukraina, untuk tambahan amunisi berpemandu laser guna melawan sistem udara tak berawak.

Dalam konferensi pers tanggal 31 Oktober, Departemen Pertahanan mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan permintaan anggaran tambahan yang mendesak pada tanggal 31 sebesar $58 miliar untuk mendukung Ukraina dan Israel.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Daily Dose of Sunshine, Serial Netflix Tentang Perawat Neuropsikiatri yang Penuh Motivasi

Para pejabat pertahanan mengatakan bahwa permintaan pendanaan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Senat AS terdiri dari $10,6 miliar “untuk membantu Israel mempertahankan diri”.