Media Asing Soroti Dinasti Politik Indonesia, Gibran Rakabuming dan Kepanjangan Tangan Kekuasaan Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 03 November 2023 11:03 WIB
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1, Bhayangkara FC Melawan PSIS Semarang Berakhir Tanpa Pemenang
Kaesang mengajak Gibran karena saat ini status keanggotaan kakak sulungnya di PDI Perjuangan tidak jelas selepas wali kota Surakarta itu menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pak Wali (Gibran) kan jawabannya gitu. Mas mau nggak (gabung PSI)? Mas wali? Ya, jawabannya cuma, ya. Udah, cuma gitu," kata Kaesang usai mengunjungi posko organ relawan Jokowi, Timbul Sehati Indonesia, di Jalan Penjernihan Dalam, Bendungan Hilir, Jakarta, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, satu persatu, keluarga dari Presiden Jokowi seolah didorong untuk menjadi pewaris kursi kekuasaan baik di daerah hingga kepresidenan.
Selain Kaesang dan Gibran, juga ada Bobby Nasution yang menjadi Wali Kota Medan dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi.
Dalam ulasannya, media asing asal Jerman Handelsblatt, berupaya menyadarkan bahwa demokrasi di Indonesia terancam mati.
Dinasti politik yang berupaya dibangun Jokowi, seolah tak jauh berbeda dengan Orde Baru.
Bila Soeharto ketika Orde Baru terus melanggengkan kekuasaannya menjadi presiden, Jokowi punya gaya baru. Dia melanggengkan keluarga dan anak anaknya ke kursi kepala daerah hingga kepresidenan.
Dengan demikian, kekuasaan Jokowi sebagai "Orang Istana" tidak akan pernah lepas.
Handesblat juga menulis bahwa putusan MK yang memperbolehkan calon presiden atau calon wakil presiden di bawah usia 40 tahun, juga bagian dari strategi itu.
Seperti diketahui, Ketua MK, Anwar Usman merupakan adik ipar dari Jokowi sendiri.