Ganjar - Mahfud MD tidak hanya bekerja untuk rakyat, keduanya tidak ada jarak dengan masyarakat. Bahkan keluarganya pun menerapkan hal sama. Mereka semua menerapkan kesederhanaan dan kesetaraan dalam kehidupan ataupun pertemuan dengan warga.

Pertemuan Ganjar dengan masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, orang tua, lansia, Kyai, Ulama, ataupun tokoh agama selalu menghadirkan cerita tersendiri. Seperti halnya mengubah kesedihan, kesusahan, kemalangan, kesulitan, kesendirian ataupun kejenuhan menjadi kebahagiaan.

Prinsip Ganjar yang selalu ku ingat, “membahagiakan orang lain.” Tidak peduli dalam kondisi apapun, kebahagiaan masyarakat yang utama. Terlebih dia tidak melupakan nama orang yang pernah diajak bicara.

Baca Juga: Prediksi Skor Pekan ke 18 BRI Liga 1 Arema FC Melawan Dewa United, Waktunya Bangkit dan Raih Tiga Poin

Waktu halal bihalal secara virtual, Ganjar mengingat nama-nama orang yang pernah ditemui ataupun yang dibantu. Ketika nama kita diingat oleh No 1 di Jateng sekaligus calon RI 1, tentu saja akan melahirkan kebahagiaan dan kubermaknaan tersendiri. Seperti menjadi bagian yang terpenting dalam hidupnya.

Sedangkan Mahfud sendiri lebih terfokus pada kalangan muda ataupun dewasa. Dia berpegang teguh pada nilai kebenaran dan keadilan dalam setiap langkahnya.

Saat menghadapi demo, cawapresnya Ganjar menekankan UU apa yang salah, bukan sekedar ikut-ikutan dan mengapresiasi ataupun mendukung gerakan unjuk rasa jika ada kesalahan di pemerintahan.

Bagi saya sebagai generasi muda, perkataan Mahfud sebagai pemicu semangat. Anak muda tidak suka dengan yang instan, melainkan dengan proses. Terlebih perkataannya, mengarahkan ada langkah yang terlewati.

Baca Juga: Transformasi Epik Dian Sastrowardoyo: Antisosial demi Memerankan Dasiyah dalam Serial Gadis Kretek

Tak hanya itu saja, didikan kesedehanaan Ganjar maupun Mahfud kepada keluarganya khususnya anak-anak. Membuat putra ataupun putri mereka dekat dengan rakyat tanpa ada jarak sedikit pun. Bahkan sampai putrinya Menkopolhukam diberikan subsidi susu dan roti karena dianggap tidak mampu.

Kedekatan putra-putrinya Ganjar maupun Mahfud dengan masyarakat akan menjadi pendorong besar dalam menampung aspirasi masyarakat, khususnya kalangan muda. Bukan tidak mungkin aduan dari Gen-Z dan Milenial mulai berlabuh kepada mereka daripada Ayahnya.