Sementara itu, Starr turut merasa emosional karena lagu tersebut seperti menghadirkan kembali John Lennon dalam ruang rekaman yang sama.

Baca Juga: PDIP Berani Kepada Budiman, Tetapi Tidak Kepada Gibran!

“Lagu ini adalah hal yang paling dekat yang membuat kami dapat merasakan kembali kehadirannya, jadi kami sungguh emosional,” kata Starr.

“Now and Then” awalnya digarap sebagai rekaman demo (home demo) oleh John Lennon di New York City pada dasawarsa 1970an. Sementara itu, The Beatles bubar pada tahun 1970.

Beberapa tahun setelah wafatnya John Lennon pada 1980, jandanya, Yoko Ono, menyerahkan beberapa set rekaman, yang di dalamnya termasuk lagu “Now and Then”, kepada anggota The Beatles lainnya. Mereka kemudian melengkapi rekaman tersebut dengan suara masing-masing.

Meski demikian, keterbatasan teknologi saat itu membuat suara Lennon dan piano yang muncul dalam rekaman tersebut tidak dapat dipisahkan untuk menghasilkan rekaman bersih demi merampungkan lagu itu.

Gagasan menyelesaikan lagu tersebut kembali muncul setelah dirilisnya seri dokumenter “The Beatles: Get Back” oleh sutradara Peter Jackson pada 2021, di mana teknologi AI digunakan untuk mengisolasi suara Lennon dan instrumen musik dari rekaman tersebut.

Teknologi yang sama digunakan untuk lagu “Now and Then” yang dirampungkan McCartney dan Starr kali ini.***