DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Update Perang Israel-Hamas: IDF Kabarkan 3 Wakil Komandan Hamas Tewas

image
Ilustrasi, IDF mengatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh tiga wakil komandan Hamas

ORBITINDONESIA.COM - Pada hari Selasa pagi, Pasukan Militer Israel (IDF) mengabarkan bahwa ada tiga Wakil Komandan Hamas yang meninggal dunia pada hari Senin.

Melalui akun Twitter resminya, IDF mengatakan bahwa Wakil Komandan Batalyon Nusirat, Wakil Komandan Batalyon Shati, dan Wakil Komandan Batalyon Alfurkan Hamas telah tewas.

IDF juga mengabarkan bahwa mereka menyerang sebuah masjid yang diduga dijadikan sebagai pusat operasional dan tempat berkumpul seluruh tentara Hamas.

Baca Juga: Indonesia Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Desak Israel Akhiri Pendudukan

"Pada malam hari, pesawat IDF juga menyerang markas operasional yang digunakan oleh organisasi teroris Hamas," kata IDF dikutip Orbitindonesia.com dari akun Twitter resminya 24 Oktober 2023.

Pasukan Militer Israel juga menulis, "(Pesawat IDF juga menyerang) tempat berkumpul organisasi teroris yang terletak di dalam masjid."

IDF juga berhasil menetralisir pergerakan serangan Hamas yang dipimpin oleh Ibrahim Al-Saher, dan berjanji akan melenyapkan pasukan Hamas dari batalyon lain.

Baca Juga: China Mendesak Israel dan Hamas Untuk Gencatan Senjata akan Melakukan Apapun Untuk Menghentikan Perang

"Kami menjamin akan melenyapkan teroris Hamas - dan kami menepati janji kami dengan sangat serius," kata IDF dikutip Orbitindonesia.com dari akun Twitter resminya 24 Oktober 2023.

"Jet tempur angkatan udara Israel melakukan serangan udara untuk menetralisir Ibrahim Al-Saher - Kepala Susunan Rudal Anti Tank Brigade Utara Hamas - Pagi ini," kata mereka.

"Pada tahun 2021, Ibrahim Al-Saher menembakan rudal anti tank yang menewaskan SSGT Omer Tabib dan melukai tambahan tentara IDF," ujarnya.

Baca Juga: Israel Bersumpah akan Menyerang Iran dan Memenggal Head of Snake jika Hizbullah Bergabung Hamas

Kepala Staff Umum IDF mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk melenyapkan komandan dan pasukan Hamas yang memiliki pangkat tinggi.

"Kami ingin membawa Hamas ke kondisi pembongkaran total - para pemimpinnya, cabang militernya, dan mekanisme kerjanya," kata IDF dikutip Orbitindonesia.com dari akun Twitter resminya 24 Oktober 2023.

"Itulah sebabnya kami melakukan serangan, dan melenyapkan komandan dan anggota berpangkat tinggi, menghancurkan infrastruktur, dan bertindak dengan tekad yang besar," kata mereka.

Baca Juga: Perang Israel Hamas Meluas, Amerika akan Serang Timur Tengah Jika Tentara Mereka Diserang

Penyerangan yang menewaskan tiga wakil komandan Hamas ini terjadi hanya beberapa saat setelah Hamas membebaskan dua orang sandera berpaspor Israel.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kemudian menelpon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menjamin keselamatan sander lain dan membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Pembicaraan lewat telepon ini terjadi pada Senin sore, untuk memperkuat komitmennya terhadap upaya mengamankan seluruh sandera yang masih ditahan oleh Hamas, khususnya warga negara Amerika.

Baca Juga: Serangan Darat Israel di Gaza Terjadi Ketika Kelompok Militan Hamas Bebaskan Sandera Pertama

Termasuk untuk menyediakan perjalanan yang aman bagi seluruh warga negara Amerika Serikat dan penduduk sipil lain di Jalur Gaza.

Biden juga menyambut baik berita tentang pembebasan dua orang sandera yang kabarnya sudah dikembalikan ke keluarganya sejak Senin pagi.

Selama pembicaraan lewat telepon itu, Biden juga mendesak Israel untuk mempertahankan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Pakistan Dakwa Mantan Perdana Menteri Imran Khan Karena Bocorkan Rahasia Negara

Biden juga berbicara kepada Netanyahu tentang dukungan AS terhadap pencegahan konflik regional, termasuk mengerahkan armada militer AS yang baru.

Sebelumnya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan dalam beberapa hari terakhir terdapat serangkaian penyerangan dari Iran.

Insiden tersebut berupa peningkatan serangan roket dan drone dari kelompok proksi yang didukung oleh Iran terhadap pangkalan militer yang menampung Pasukan Militer AS di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Kocak, Bukan Komandan, Bocah Lelaki Ini Berani Panggil Letjen Agus Subiyanto Calon KSAD Pakai Sebutan...

"Kami tahu Iran mendukung Hamas dan Hizbullah, dan kami juga tahu bahwa Iran memantau dengan cermat peristiwa-peristiwa ini dalam beberapa kasus," kata Kirby dikutip Orbitindonesia.com dari ABC News 24 Oktober 2023.

"Secara aktif Iran memfasilitasi serangan dan mendorong pihak lain yang mungkin ingin mengeksploitasinya demi kebaikan mereka sendiri, atau demi Iran," katanya.

Kirby juga mengatakan bahwa, "Iran berusaha untuk mempertahankan penolakannya pada tingkat tertentu, tapi kami tidak akan membiarkan mereka melakukan hal itu."

Baca Juga: Rabu Besok Presiden Jokowi Lantik Letjen Agus Subiyanto Sebagai KSAD Baru Gantikan Jenderal Dudung Abdurachman

Namun, Kirby masih belum mengetahui dengan pasti apakah Iran dan Hizbullah terlibat dalam kasus penyerangan yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa penyerangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menyebabkan sebanyak 1.400 orang meninggal dunia dan 4.629 orang lainnya terluka.

Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangan balasan Israel menyebabkan 5.087 orang warga sipil Palestina meninggal dunia dan 15.237 orang lainnya terluka.

Baca Juga: Benarkah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Bakal Diganti oleh Letjen Agus Subiyanto

 

Petugas kesehatan dan para pejabat khawatir bahwa seruan Israel untuk melakukan evakuasi di wilayah Utara Gaza akan menimbulkan bencana kemanusiaan yang lebih besar lagi.

Mereka beralasan karena pasokan listrik dan kebutuhan lainnya sudah diputus secara total sebagai bentuk persiapan untuk melakukan serangan darat yang kemungkinan akan segera terjadi.

Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional sudah mendesak Israel untuk membatalkan invasi darat ke Gaza dan meminta mereka untuk menyetujui gencatan senjata.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1096, Bajak Laut Rocks D Xebec dan Bartholomew Kuma Kabur dari God Valley

Meskipun, Israel telah mendeklarasikan hak mereka untuk membela diri dari serangan Hamas, sebuah hak yang disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat.

Kondisi Gaza ditengah perang antara Israel dan Hamas telah menimbulkan banyak sekali bencana kemanusiaan, semoga kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata dan perang segera berakhir.***

Berita Terkait