Mengungkap 5 Fakta Sejarah di Balik Film Killers of the Flower Moon yang Menyuguhkan Teror Berdarah Era 1920
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 23 Oktober 2023 20:41 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Killers of the Flower Moon karya sutradara ternama Martin Scorsese akhirnya tayang di bioskop Tanah Air sejak 18 Oketober 2023.
Dalam film Killers of the Flower Moon, Leonardo DiCaprio memainkan peran Ernest Burkhart, yang menikahi penduduk asli Amerika suku Osage, Mollie (diperankan oleh Lily Gladstone).
Kisah yang diangkat dalam Killers of the Flower Moon bersumber dari buku berjudul Killers yang ditulis oleh jurnalis ulung David Grann.
Mengutip dari USA Today pada 23 Oktober 2023, cerita dalam buku ini merupakan hasil penelitian dan wawancara panjang dengan para tetua suku Osage.
Grann, bersama USA Today, melakukan perbandingan antara hasil penelitiannya dengan film ini.
Dia mengidentifikasi elemen yang sesuai dengan fakta sejarah dan bagian mana yang merupakan hasil imajinasi Martin Scorsese, sang sutradara.
1. Kasus Besar Pertama FBI
Menjelaskan situasi pada saat peristiwa terjadi, David Grann mencatat bahwa FBI saat itu masih baru dibentuk dan belum memiliki kekuatan seperti sekarang.
Ini merupakan salah satu investigasi pembunuhan kompleks dan besar pertama yang dilakukan oleh Biro Investigasi baru ini, yang kemudian menjadi FBI.
Pada saat itu, FBI memiliki yurisdiksi yang terbatas atas kejahatan nasional tetapi memiliki wewenang atas kejahatan di wilayah federal yang melibatkan penduduk asli Amerika.
Berkat kasus ini, undang-undang yang disahkan pada tahun 1930-an akhirnya memberikan kewenangan hukum yang lebih luas kepada FBI.
Baca Juga: Wara Wiri Feskraf Berkolaborasi dengan Sandiaga Uno Junjung Tinggi Budaya dan Ekonomi Kreatif
2. Pertemuan Mollie dengan Presiden Calvin Coolidge?
Meskipun film menggambarkan Mollie Burkhart bertemu dengan Presiden Calvin Coolidge untuk meminta perhatian terhadap pembunuhan ini, David Grann tidak menemukan bukti konkret mengenai pertemuan tersebut.
Namun, perwakilan Osage memang datang ke Washington DC untuk mengadukan tragedi ini.
Seperti yang ditunjukkan dalam film, Mollie sangat terpukul oleh kematian anggota keluarganya dan berjuang keras untuk mencari keadilan, bahkan dengan menyewa detektif pribadi.
Baca Juga: Solidaritas yang Indah: Keluarga Abu Assi Memberi Makan Ribuan Pengungsi di Gaza Selatan
3. Kekayaan Orang Osage
Seperti yang ditampilkan dalam film, warga Osage memang menjadi sangat kaya setelah ditemukannya cadangan minyak di wilayah tandus mereka di Oklahoma.
Menurut David Grann, pada tahun 1923, sekitar 2 ribu orang terdaftar sebagai anggota suku Osage, dan mereka secara kolektif memiliki kekayaan lebih dari US$30 juta, setara dengan US$500 juta saat ini.
4. Pembunuhan Orang Osage
Menurut laporan dari Harper's Bazaar, pada tahun 1906, Kongres mengesahkan Osage Allotment Act. Undang-undang ini membuat warisan orang Osage dapat diambil alih oleh ahli waris yang sah, bahkan jika mereka bukan anggota suku Osage.
Hal ini memicu upaya-upaya untuk merebut warisan melalui pernikahan, yang tragisnya berakhir dengan pembunuhan pada awal tahun 1920-an.
David Grann mengungkapkan bahwa setidaknya 24 anggota suku Osage tewas dalam peristiwa ini, baik karena penembakan atau racun, menciptakan kesan kematian yang misterius.
Baca Juga: Asian Para Games 2022: Saptoyogo Purnomo Raih Medali Emas Pertama Bagi Indonesia
5. Pihak yang Terlibat dalam Pembunuhan
Berbeda dengan fokus film yang menyoroti peran William Hale (diperankan oleh Robert DeNiro) yang memanfaatkan keponakannya, menurut David Grann, peristiwa sebenarnya melibatkan banyak individu.
Dokter menggunakan racun, petugas pemakaman menyembunyikan penyebab kematian, dan bahkan penegak hukum membiarkan kejahatan ini terjadi.
Diduga jumlah kematian dalam periode yang dikenal sebagai Reign of Terror ini jauh lebih tinggi daripada angka 24, bahkan bisa mencapai ratusan.
Itulah uraian 5 fakta sejarah kisah nyata yang menginspirasi Killers of the Flower Moon tidak hanya mengungkapkan tragedi dan teror berdarah suku Osage pada era 1920-an, tetapi juga memperlihatkan kekejaman dan kebijakan yang merampas nyawa serta kekayaan mereka.
Pembunuhan yang melibatkan ratusan orang dan konspirasi yang melibatkan banyak pihak, termasuk pemuka masyarakat dan petugas hukum, menjadi sorotan dalam kasus ini.
Melalui film ini, penonton diingatkan tentang kekuatan keadilan, ketabahan Mollie Burkhart, dan peran FBI dalam menghadapi kasus pembunuhan besar pertamanya, menciptakan sebuah cerita yang mendalam dan memilukan dari sejarah Amerika yang sebenarnya.***