Mungkinkah Dinasti Politik Bikin Ganjar Pranowo-Mahfud MD Kalah?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 22 Oktober 2023 09:39 WIB
Rudy memplesetkan jargon “Indonesia Maju” pemerintahan Jokowi menjadi: maju anaknya, maju menantunya, maju iparnya.
Gibran menjadi Wali Kota Surakarta, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan, dan Anwar Usman adalah Ketua Mahkamah Konstitusi.
Posisi Jokowi-Gibran yang sedang dimusuhi bersama ini menguntungkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk meraih kemenangan.
Tapi, kemenangan ini bukan cukup dengan diam, namun harus diikhtiarkan dengan menjaga segala kemungkinan dari “perbuatan curang”.
Kemampuan penguasa dalam mengontrol instrumen negara berpotensi mengubah “kemenangan” menjadi “kekalahan” dan “kekalahan” menjadi “kemenangan”.
Kiranya penguatan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) harus dilipatkangandakan oleh kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam mengawal suara rakyat agar tidak dicuri “tuyul”.
Saksi-saksi yang dipilih kiranya adalah orang-orang yang memiliki ideologi istimewa bukan sakadar saksi biasa yang mudah goyah oleh seratus dua ratus ribu rupiah yang akan mengubah “kesaksian” menjadi “pengkhiatan”. ***
*Krista Riyanto, Sekretaris Nasional Persaudaraan Pegiat Media dan Penulis Pro Ganjar (P4G).