DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Roland: 9 Tahun di Bawah Pimpinan Jokowi, Masyarakat Masih Bingung Dengan Manuver Politiknya

image
Jokowi teken kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil dalam APBN 2024 yang dianggarkan Sri Mulyani

Sudah cukup? Belum. Sebelum China semakin agresif mengklaim berbagai bagian wilayah di laut China Selatan, Jokowi sudah lebih dahulu membentengi kepulauan Natuna, dibangun secara fisik untuk rakyat sipil, dibuat markas angkatan laut, bandara diperbaiki, Laut Natuna Utara digemakan.

Terakhir melebur penjaga pantai menjadi semacam coast guard. Makanya China tidak berani seperti memainkan Filipina yang berseteru di laut yang sama.

Melawan Eropa? Cukup dengan hilirisasi tambang nikel, baru satu sumber lho. Melawan kecongkakan IMF cukup beli 10 persen sahamnya, maka pembesar IMF ampun ampun atas kesalahannya untuk meminta Indonesia melepas ekspor bahan mentah tambangnya.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: 2 Gol Bunuh Diri Alexis Messidoro Buat Persita Tangerang Taklukkan Persis Solo

Cantik? Bukan, sangat cantik. Strategi tingkat Dewa yang sulit dipahami oleh lawan dan kawannya terpaksa menyembunyikan kekagumannya?

Langkah ini melambungkan namanya ke panggung politik tingkat dunia sebagai salah satu presiden terbaik di dunia ini. Bukan hanya Jokowi, dia juga menenteng Sri Mulyani sebagai Menkeu terbaik di dunia.

Lalu apakah dengan prestasi dan legacy yang akan ditinggalkan tersebut, Jokowi bertindak " bodoh dan tolol "untuk mengakhiri kekuasannya dengan game over bad ending story." 

Jokowi terlalu cantik permainannya, hanya para pengamat yang gegabah menilainya, hanya karena ada capres yang kepepet dompleng nama besar Jokowi, sehingga selalu menenteng nama Gibran lalu netizen berbalik arah menyebut Jokowi membangun politik Dinasti.

Baca Juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI Perjuangan Memimpin 23,0 Persen, PSI Kaesang Pangarep Hanya 1,0 Persen

Kalau tidak anak presiden mana mungkin Gibran yang berusia under forty bisa jadi Walikota. Eh, kemarin malah Golkar dan PDIP sendiri yang seakan mengklarifikasi, kalau Golkar dan PDIP memiliki selusin Bupati dan Walikota yang under forty.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait