Penjelasan Goenawan Mohamad tentang Tulisan yang Ditandatangani Gunawan Muhammad tentang Presiden Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 14 Oktober 2023 07:45 WIB
Saya sedih melihat itu semua. Demokrasi dimulai dengan sangka baik — tentang yang memilih dan yang dipilih —dan mengandung kepercayaan kepada sesama.
Kini sangka baik itu retak, mungkin rusak parah, karena orang yang kita percayai ternyata culas. Padahal sangka baik — meskipun mungkin naive — adalah modal sosial untuk membangun kebersamaan bangsa.
Saya sadar saya dan banyak orang lain seperti saya, tak berdaya melawan. Kami tak punya tentara, polisi dan birokrasi untuk menggertak, tak punya uang trilyunan untuk menyuap.
Baca Juga: Hasil Pegadaian Liga 2, Kalahkan Sada Sumut FC, Semen Padang Makin Nyaman di Puncak Klasemen
Tapi tak bisa saya akan hanya diam; saya akan bersalah kepada negeri kita yang satu-satunya ini jika saya hanya diam. Dengan catatan: dalam umur lanjut ini, saya sadar batas. Tanpa ingin lumpuh.
Saya masih berbahagia bahwa di masa ketika nilai-nilai disingkirkan saya masih bisa menulis dan melukis — kegiatan di mana apa yang baik selalu mengimbau agar diraih dan yang palsu dibuang.
Dan saya masih punya teman-teman yang tetap setia kepada prinsip, tak mau ikut mempraktekkan politik yang tanpa nilai-nilai.
Saya masih mendengar mereka yang menggertakkan geraham berkata: “Cukup! Hentikan!” — mereka yang tahu apa yang bakal hancur, bakal direnggutkan dari generasi Indonesia yang akan datang.
Saya cemas. Tapi saya punya harap.
Goenawan Mohamad ***