MENGERIKAN: Perputaran Uang di Judi Online Rp 200 Triliun, tapi 2,1 Juta Pemainnya Berpenghasilan Rendah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 01 Oktober 2023 13:20 WIB
Rakyat kita itu kadang lucu memang. Menghabiskan 200 triliun buat judi online bisa, giliran buat asupan gizi anak-anaknya, pendidikan, buku-buku, tidak mau. Suram sekali masa depan suatu bangsa, saat penduduknya sibuk berjudi. Sibuk halu.
Jadi, ayolah, serius sedikit. Lawan judi online ini. Lindungi rakyat, itulah gunanya kita punya negara. Berhenti mengklaim kalian sudah kerja keras. Bilang sudah blokir 1.000 link bla bla. Itu tidak efektif.
Apanya yang kerja keras, artis-artis, selebgram-selebgram yang terbukti mengiklankan judi online, mana hukumannya? Kamu jangan percaya begitu saja dengan klaim artis-artis ini. Orang-orang ini menerima duitnya mau loh.
Kamu kejar bandarnya. Kamu tangkapi pemain-pemainnya. Kalau sudah 1.000 pemain masuk penjara, mungkin mulai kapok. Jika tidak kapok, tangkap 10.000 berikutnya.
Baca Juga: Ada Mobil Berplat Polisi GPRANOWO di New Mexico Amerika Serikat
Judi online ini merusak. Sekali netizen main judi online, maka dia cenderung ketagihan. Apa yang terjadi kemudian? Mulailah dia terseret pinjol, menjual harta benda, besok-besok bunuh diri.
Lebay? TIDAK! Anda benar-benar tidak paham situasinya. Jangan sampai besok-besok keluargamu yang kena judi online ini, baru kamu paham.
Dan buat netizen, mulailah edukasi sekitar soal judi online. Jaga anak-anak, keluarga kita.
Bilang ke mereka: bahwa orang main judi online itu super bego. Mesin kok dia lawan. Judi online itu 100 persen kamu akhirnya pasti kalah (di awal-awal doang menang). Yang bikin algoritmanya tidak mungkin bikin bandar kalah. Paham tidak?
(Dimodifikasi dari tulisan asli Tere Liye) ***