Menghitung Arah Dukungan Politik PSI di Tangan Kepemimpinan Kaesang si Putra Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 29 September 2023 09:33 WIB
Elite PDI Perjuangan tidak lagi mengacuhkan PSI dengan segala manuvernya, sampai Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai bakal calon presiden.
Bahkan Ganjar pun tidak berani memberi ruang kepada PSI untuk mendekat. PSI juga mulai mengambil jarak, dan bahkan mulai berani mengkritik PDI Perjuangan sekaligus Ganjar Pranowo sebagai pihak yang “angkuh”.
Di tengah suasana hubungan yang beku ini, Prabowo Subianto yang sedang gencar-gencarnya mencuri dukungan dari pendukung Jokowi, bikin manuver.
Prabowo dengan rendah hati mendatangi dan merangkul PSI. Ia mengajak PSI untuk bergabung dengannya.
PSI pun “ge er”. Mereka menyambutnya dengan hangat. PSI ingin PDI Perjuangan dan Ganjar cemburu melihatnya bermesraan dengan kubu Prabowo Subianto.
Tetapi, PDI Perjuangan bukan partai kemarin sore. Mereka tetap saja kukuh tidak terpengaruh dengan kemesraan PSI-Prabowo Subianto.
Hubungan PSI dan PDI Perjuangan ini tentu saja membuat gelisah Jokowi, mengingat partai yang mengklaim diri sebagai partainya anak muda ini ibarat salah satu tangannya dalam bermain di kancah politik.
Jokowi tidak mau kebekuan PDI Perjuangan dan PSI berlarut-larut. Bagi Jokowi, PSI itu penting untuk mewadahi generasi muda dalam berpolitik.
Sampailah kemudian berlangsung peristiwa politik yang bikin kaget, yang mana Kaesang menjadi kader dan dua hari kemudian dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSI pada Senin 25 September 2023.
Inilah babak baru hubungan PDI Perjuangan dan PSI di bawah kendali Kaesang, si putra Jokowi, dimulai.