Saidiman Ahmad: Sekali Lagi tentang Kaesang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 27 September 2023 14:20 WIB
Sikap sopan itu pula yang ditunjukkan Kaesang ketika bertemu Ganjar di konser Sheila on 7 beberapa malam lalu. Ketika bersalaman dengan Ganjar, dia berusaha mencium tangan mantan gubernur Jawa Tengah tersebut. Sikap tawadhu ini menunjukkan karakter personal yang penting untuk publik.
Kaesang, dengan caranya sendiri, sudah lama terlibat dalam urusan publik. Tanpa secara resmi ikut dalam partai politik, Kaesang sudah terlibat dalam politik. Untuk para politikus konvensional, cara berpolitik Kaesang mungkin akan dianggap aneh dan asing.
Kualitas personal Kaesang sedikit banyak ditunjukkan dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum PSI, 25 September 2023. Setidaknya ada tiga hal yang menarik dari pidato perdana Kaesang tersebut.
Baca Juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan Luffy untuk Mengalahkan Musuhnya di Anime One Piece, Paling Lama Kaido
Pertama, dia ingin membangun optimisme dalam politik praktis. Ini jelas ditujukan pada para anak muda apatis dan idealis bahwa idealisme bisa diwujudkan dalam politik. Kedua, dia ingin menawarkan cara berpolitik yang gembira. Lebih banyak membangun gagasan dibanding saling tuding dan fitnah.
Ketiga, dengan tegas dia mengidentifikasi ceruk PSI adalah kaum nasionalis muda atau nasionalis dengan pikiran dan semangat muda.
Identifikasi diri sebagai partai dengan warna nasionalis yang lebih jelas ini penting di tengah kecenderungan partai yang rela mengaburkan warna ideologinya untuk menarik massa intoleran.
Di luar dari materi yang bagus itu, gaya berpidato Kaesang juga menarik. Dia tidak berpretensi menjadi seorang orator atau singa podium pembakar semangat. Dia tampil dengan kebersahajaannya.
Baca Juga: CERPEN: Wanita yang Berjuang Demi Pacarnya yang Dipecat
Pidato yang sudah tersusun sistematis dia improvisasi dengan sangat baik. Di sana sini, dia tambahkan komentar spontan yang umumnya mengundang tawa.