Hari Bhakti Postel ke-78, 27 September Ini, Semua Bicara Digital Tetapi Jangan Lupa Dampak Negatifnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 27 September 2023 15:30 WIB
GSM Telkom inilah yang kemudian pada 26 Mei 1995 menjelma menjadi PT Telkomsel, dan kini diakui dunia sebagai operator (seluler) terbesar, terluas dan terbaik di Indonesia.
Ini semua niscaya terjadi, karena api semangat para patriot AMPTT yang gugur pada 1945 terus membara dan membahanakan semangat cinta tanah air Indonesia.
Digital (France: le numerique) adalah sekedar bentuk pembaharuan teknologi seiring hadirnya teknokomputer. Kemudian, proses alih media dari bentuk naturalnya ke digital, itulah digitalisasi.
Ketika pagebluk covid-19 melanda dunia, perilaku kehidupan berubah, dan terjadilah ledakan transformasi digital. Disrupsi ini direspon Presiden Jokowi dengan mencanangkan 5 Langkah Percepatan Transformasi Digital, pada 3 Agustus 2020.
"Hikmah” masa covid itulah yang mengantar masyarakat Indonesia masuk dalam kehidupan yang serba on-line, dan terbentuklah masyarakat digital Indonesia.
Baca Juga: Master Rajneesh: Semesta Bukan Milik Logika
Rasionalnya, tidaklah banyak yang dapat dilakukan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam masa tugasnya yang cuma satu tahun ke depan. Meski begitu, ada beberapa catatan curhat untuk beliau.
Sebagai negara anggota G-20, Indonesia adalah negara ekonomi maju dengan UU Telekomunikasi (UU No.36 Tahun 1999) yang paling uzur; patut diduga instalasi jaringan kabel internetnya paling acak kadut dan semrawut.
Sudah pasti Indonesia kini adalah satu-satunya negara yang tidak memiliki Museum Telekomunikasi; dan paling miris, dari era-ke-era, dana USO-nya kerap direcoki oleh tikus-tikus berdasi.
Di +62 ekosistem digital pun belum tertata, kecuali aksi gampang pemblokiran situs judi online, pornografi, dan hoaks berlangsung mulus. Spektrum 5G masih langka; program Smart City belum terstandarisasi dan nihil interoperabititas.