DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kaesang Pangarep Ibarat Belum Masak Tandan Pisang, Dia Sudah Jadi Ketua Umum PSI

image
Ray Rangkuti.

Ini, seperti orang Mandailing menyebutnya: “belum masak tandan pisang, dia sudah jadi ketua umum”.

PSI menjadi seperti perusahaan keluarga. Ketua umum dipergilirkan bukan karena sederet alasan ideal, tapi semata demi meraup suara.

Dan demi kepentingan suara itu, kualitas-kualitas personal diabaikan lalu ditukar dengan kualitas BAPAKISME.

Kaesang adalah anak Presiden, dan PSI hendak meraup suara pemilih yang memilih berdasar popularitas Pak Jokowi.

Jelas, sifat menggantungkan diri pada BAPAKISME ini mengaburkan idiom PSI sebagai partai anak muda atau kaum milenial.

Anak muda yang seharusnya diberi teladan untuk selalu siap mandiri, malah yang terlihat sebaliknya: manggantungkan nasib pada bapakisme.

Dalam situasi seperti ini, saya ragu bahwa PSI akan menarik simpati pemilih Pak Jokowi.

Tapi yang sudah pasti: PSI menukar hal-hal ideal dalam berpolitik untuk semata mengejar suara.

Satu perilaku yang mencerminkan standar etika politik PSI yang biasa-biasa saja. ***

*Ray Rangkuti ialah aktivis dan pengamat politik. 

Halaman:
1
2

Berita Terkait