DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Lemon Berguna untuk Menyeimbangkan Tingkat pH di Tubuh Kita

image
Lemon membantu menyeimbangkan tingkat pH tubuh kita.

ORBITINDONESIA.COM - Penelitian yang dilakukan memastikan manfaat lemon bagi tubuh kita. Lemon juga baik untuk menyeimbangkan tingkat pH kita.

Ini karena lemon adalah salah satu makanan yang paling mengandung alkali sehingga menjadi buah yang wajib dimiliki.

Meskipun lemon bersifat asam, penelitian menunjukkan bahwa setelah dikonsumsi, lemon langsung diubah menjadi basa dalam tubuh kita. Ini karena, setelah metabolisme, asam sitrat tidak menimbulkan keasaman apa pun di dalam sistem kita.

Baca Juga: Lirik lagu SAYU, Soundtrack Film Petualangan Sherina 2: Kisah Dibalik Lagu nostalgia masa kecil

Banyak orang dapat dengan mudah membantah klaim ini, yang menyatakan bahwa 'asam' sitrat tidak dapat menimbulkan keasaman dalam tubuh kita.

Faktanya, lemon mengandung asam sitrat dan askorbat yang merupakan asam lemah yang mudah dimetabolisme. Hasilnya, kandungan mineral setelah dimetabolisme akan membantu membuat darah menjadi alkali.

Keadaan darah yang bersifat basa ini penting karena ketika pH tubuh kita terlalu asam, kita akan mudah jatuh sakit. Di sisi lain, sistem yang terlalu basa atau disebut alkalosis juga berbahaya.

Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya masalah seperti kehilangan kesadaran, pusing, dan lain-lain. Semua ini dapat disebabkan oleh terlalu banyak basa dalam tubuh Anda sehingga keseimbangan pH sangatlah penting.

Baca Juga: Liga Italia, Gol Arkadiusz Milik Pastikan Kemenangan Juventus atas Lecce

Oleh karena itu, meminum air lemon secara teratur sangat disarankan karena akan membantu menghilangkan keasaman dalam tubuh kita dan membuat tingkat pH kita stabil.

Air lemon juga akan membantu mengeluarkan asam urat dari persendian kita. Akumulasi asam-asam tersebut dapat menimbulkan banyak masalah terutama pada organ ekskresi kita (ginjal dan sebagainya).

Hal ini karena asam ini adalah penyebab utama rasa sakit dan peradangan di tubuh kita. Peradangan seringkali menyakitkan dan berbahaya serta dapat menyebabkan pembengkakan, demam, dan kerusakan pada jaringan normal. ***

Berita Terkait