Alissa Wahid Beri Pesan Tegas untuk Anak Muda Indonesia: Jangan Pilih Pemimpin yang Berpolitik Identitas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 23 September 2023 21:24 WIB
"Dulu, setelah masyarakat berantem dengan politik identitas, taunya selesai pemilu semua calon bisa bersatu. Tapi sudah terlanjur banyak sekali sentimen intoleransi, itu yang harus kita cegah,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Kader PSI, Kaesang Pangarep: Sudah Dapat Restu Jokowi, Gibran, dan Istri
Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah sosialisasi yang dilakukan Kementerian Agama bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) saat ini, yaitu kampanye moderat sejak dini.
Alissa Wahid menyebut kegiatan ini salah satu tujuannya untuk mempersiapkan anak muda agar tidak termakan sentimen agama yang menanamkan kebencian, apalagi dewasa ini media sosial memberi pengaruh besar terhadap penyebaran informasi.
“Berdasarkan riset internasional, Indonesia, India, dan Amerika Serikat itu penggunaan sentimen kebencian atas dasar agama itu kuat sekali pada pemilihan presiden," katanya.
Dirinya sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU juga menegaskan bahwa organisasi Islam tersebut tidak menonjolkan salah satu partai politik peserta pemilu, meski kerap dikaitkan dengan Partai Kebangkitan Bangsa.
"Semua politisi di semua partai politik itu punya kontribusi kepada NU, jadi NU tidak eksklusif. Bahkan di kepengurusan yang sekarang dari perbagai partai politik ada dari Golkar, PDIP, NasDem. Jangan kemudian membatasi warga NU. Warga NU bisa memilih partai mana yang dia pandang bisa mewadahi aspirasinya," tutup Alissa.***