DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Joy Elly Tulung: Ganjar Pranowo Pahlawan Tak Dikenal atau Pahlawan Termasyhur?

image
Joy Elly Tulung

Sementara banyak kemajuan telah dibuat dalam mengukur dan menganalisis kemiskinan, The World Bank melakukan lebih banyak pekerjaan untuk mengidentifikasi indikator dimensi kemiskinan lainnya. Pekerjaan ini termasuk mengidentifikasi indikator sosial untuk melacak pendidikan, kesehatan, akses ke layanan, kerentanan, dan pengucilan sosial.

Definisi kemiskinan dari The World Bank adalah kelaparan, kurangnya tempat tinggal, sakit dan tidak bisa ke dokter. Kemiskinan adalah tidak memiliki akses ke sekolah dan tidak bisa membaca. Kemiskinan bukanlah memiliki pekerjaan, ketakutan akan masa depan, hidup sehari demi sehari.          

Terlepas dari banyak definisi, satu hal yang pasti; kemiskinan merupakan masalah sosial yang kompleks. Bagaimanapun kemiskinan didefinisikan, dapat disepakati bahwa itu adalah masalah yang membutuhkan perhatian semua orang.

Adalah penting bahwa semua anggota masyarakat kita bekerja sama untuk memberikan kesempatan bagi semua anggota kita, untuk mencapai potensi penuh mereka. Ini membantu kita semua untuk membantu satu sama lain.

Baca Juga: Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Benny Rhamdani: Presiden Jokowi Ikut Menentukan Cawapres Ganjar Pranowo

Bicara kemiskinan di Indonesia, memang yang menjadi tolak ukur adalah pulau Jawa, walaupun pada kenyataan ada beberapa provinsi di luar pulau Jawa, yang juga memiliki jumlah dan presentasi kemiskinan yang signifikan.

Kalau dilihat data yang dipublikasi oleh BPS dari 2011 – 2022 menunjukkan, dari jumlah total orang miskin, yang terbanyak adalah di Jawa Timur dengan total pada 2022 sebesar 4.181.290 jiwa; diikuti oleh Jawa Barat sebesar 4.070.980 jiwa; serta ketiga Jawa Tengah sebesar 3.831.440 jiwa.

Sedangkan dari segi persentase, yang tertinggi di tahun 2022 adalah DI Yogyakarta sebesar 11,34 persen, diikuti oleh Jawa Tengah 10,93 persen dan Jawa Timur 10,38 persen.

Walaupun memiliki jumlah penduduk miskin yang banyak dengan persentase yang tinggi, Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo mampu menurunkan jumlah kemiskinan di periode pertama dari 14,44 persen di tahun 2013 turun menjadi 11.32 persen, atau turun sebesar 3,2  persen. Atau, dari 4.811.300 jiwa menjadi 3.897.200 jiwa, setara 914.100 jiwa yang keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Selain Vidi Aldiano, Ini Daftar Artis Indonesia yang Pernah Mengidap Penyakit Kanker

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait