Satrio Arismunandar: KPU, Bawaslu, Masyarakat Perlu Awasi Intervensi LSM Asing Dalam Pemilu dan Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 17 September 2023 13:15 WIB
Ada bocoran dokumen bahwa perwakilan IRI, IFES (the International Foundation for Electoral System) dan TAF (The Asia Foundation) bertemu dengan pejabat tinggi Kedutaan Besar AS di Jakarta, pada Juni 2022, mendiskusilkan prospek hasil pemilu/pilpres 2024.
Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Michael Quinlan, telah membantah laporan MintPress News sebagai hoaks. Katanya, AS tidak pernah ikut campur dalam urusan pemilihan umum 2024 di Indonesia.
Menurut Satrio Arismunandar, tentu adalah hak Kedutaan AS untuk membantah. “Namun, bocoran dokumen yang saya peroleh memang mendukung laporan MintPress News, tentang adanya campur tangan AS lewat LSM-LSM seperti IRI sebagai proksi,” tuturnya.
LSM AS terindikasi mencoba “mengkader” para politisi, yang potensial jadi elite politik di parpol, agar nantinya bersikap pro-kepentingan AS. Maka, Satrio mengingatkan, parpol peserta pemilu tak boleh jadi boneka pihak asing.
“Seluruh masyarakat harus menggunakan hak pilih secara benar, untuk menjaga berlangsungnya pemilu dan pilpres 2024 yang transparan, jujur dan adil,” tambahnya.
“KPU dan Baswalu juga harus menjalankan tugasnya sesuai hukum dan aturan. Pemerintah harus mengawasi LSM asing, khususnya LSM Amerika, sesuai hukum yang berlaku, hingga suasana pemilu yang kondusif bisa diciptakan,” tegas Satrio.***