NED, LSM Binaan CIA yang Diduga Mau Ikut Campur Hasil Pemilu dan Pilpres Indonesia 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 10 September 2023 18:35 WIB
Hibah pribadi – dengan kata lain, suap – dari NED secara diam-diam telah didistribusikan kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan protes anti-pemerintah.
Apa yang NED rencanakan untuk dilakukan pada hari pemilu masih belum pasti, meskipun percikan api dipastikan akan berkobar.
Setidaknya, dokumen-dokumen yang diperoleh MintPress News ini cukup memperkuat apa yang diakui secara terbuka oleh salah satu pendiri NED, Allen Weinstein pada 1991: “Banyak hal yang kita (NED) lakukan saat ini dilakukan secara diam-diam 25 tahun lalu oleh CIA.”
Baca Juga: Menggoda Lidah dengan Kelezatan Jasuke yang Ada di Jalan Toha, Kota Cirebon
Presiden Jokowi kini bersiap-siap untuk meninggalkan jabatannya pada 2024, dan peringkat persetujuan pribadinya di mata publik berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Kepergian Jokowi akan menciptakan lembaran politik yang bersih, yang ingin diisi oleh NED. Untungnya, terulangnya pembantaian yang dilakukan oleh badan intelijen, yang membawa Suharto berkuasa beberapa dekade lalu, tampaknya tidak mungkin terjadi.
Namun bocoran dokumen yang diperoleh MintPress News memperjelas bahwa imperium AS sedang bersiap untuk melakukan “kudeta” lagi di Jakarta di bawah naungan slogan “promosi demokrasi.”
Hal ini telah menjadi alasan utama NED sejak didirikan pada 1983. Organisasi ini secara eksplisit didirikan oleh para senior CIA dan aparat kebijakan luar negeri AS.
Baca Juga: Bandung Lautan Seblak, Pedasnya Lomba Mukbang di Braga City Walk
NED berfungsi sebagai mekanisme publik untuk dukungan rahasia tradisional CIA terhadap kelompok oposisi, gerakan aktivis dan media di luar negeri, yang terlibat dalam propaganda dan aktivisme politik untuk mengganggu, mendestabilisasi, dan menggusur rezim “musuh” (yang tidak sejalan dengan kepentingan AS).