AIPF 2023 Dibuka, Dirut BRI Ungkap Inovasi Pemberdayaan UMKM
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 05 September 2023 20:07 WIB
Baca Juga: Pabrik AQUA Klaten Beri Solusi Cantik Pengairan Sawah Petani 7 Desa dari Bendung Bagor
Dampak finansial, sosial, dan ekonomi dari Holding Ultra Mikro kepada para nasabah juga cukup signifikan.
Tercatat hingga akhir Juni 2023, Holding Ultra Mikro telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro.
Akses pembiayaan/pinjaman terhadap segmen ultra mikro tersebut akan terus ditingkatkan hingga 45 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Juga: Kesepakatan Dana Perubahan Iklim untuk Indonesia, yang Dijanjikan Senilai USD 20 miliar, Kini Macet
Guna meningkatkan inklusi keuangan dan memperluas akses terhadap penyediaan layanan finansial bagi nasabah ultra mikro, Holding Ultra Mikro terus memperluas kehadiran outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang saat ini telah mencapai lebih dari 1.013 unit di seluruh Indonesia, sebagai essential hubs dalam penyediaan layanan BRI, Pegadaian, dan PNM dalam satu pintu.
“Pembentukan Holding Ultra Mikro sendiri adalah untuk melayani usaha ultra mikro dan UMKM secara terstruktur. Tujuan itu sendiri untuk memperluas jangkauan, memperdalam layanan keuangan formal dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” lanjut Sunarso.
Tidak hanya fokus melayani dan memberdayakan usaha mikro dan UMKM, BRI juga menunjukkan komitmen kuat sebagai perbankan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan mengintegrasikan pertimbangan Lingkungan, Sosial, dan tata Kelola (ESG) ke dalam praktik bisnis inti.
Pada 2022, BRI meluncurkan inisiatif ESG yang disebut “BRI Menanam”.