Ivo Mateus Goncalves: Duit dan Politik Elektoral di Bolivia, Venezuela dan Nikaragua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 05 September 2023 15:30 WIB
Morales tidak pernah menjanjikan duit untuk memenangkan pemilu, tetapi hal pertama yang dia lakukan adalah memupuk kepercayaan di tengah-tengah masa rakyat, tidak sepenuhnya menjanjikan surga dalam setiap kampanyenya.
Tetapi ia mengajak rakyat untuk berpikir tentang sesuatu yang realistis, yang bisa dicapai lewat kerja-kerja kolektif berdasarkan realitas objektif di Bolivia. Setelah kepercayaan rakyat berhasil direbut, Morales dan rakyat Bolivia bahu-membahu dalam mengawal kemenangan bersama ini, melalui proyek-proyek pembebasan.
Pasca Perang Dingin, negara-negara Latin Amerika diperintah oleh rezim-rezim otoriter birokrat yang dikenal dengan Caudillo. Para jenderal ini sepenuhnya tidak percaya pada kemampuan pemerintahan yang dipilih secara demokratis.
Baca Juga: 4 Perkara dari Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara Dihentikan Lewat Keadilan Restoratif
Di samping itu, mereka pun skeptis akan kehebatan para politisi dalam menciptakan stabilitas sosial, politik dan ekonomi.
Pasca Perang Dunia pertama dan ke dua, rezim militer di Amerika Latin mulai menggalakkan Industri Substitusi Import (Import Substitution Industry). ISI terdiri dari mendirikan fasilitas produksi untuk memproduksi kebutuhan pokok yang sebelumnya diimpor.
Kebijakan ini kemudian mendapatkan kritik pedas, karena bahan-bahan kebutuhan pokok yang diproduksi dianggap berkualitas sangat rendah serta tidak bisa bersaing dengan barang-barang impor. Di samping itu, kebijakan ISI dianggap terlalu mahal dan menghabiskan banyak biaya dengan hasil yang tidak sepadan.
Kemudian kebijakan ekonomi silih-berganti, ISI kehilangan pamor dan Amerika Serikat akhirnya memainkan peranan penting. Mendukung, membiayai, melatih rezim sayap kanan untuk mengulingkan penguasa nasionalis dan sayap kiri yang dipilih secara demokratis.
Kemudian menguasai dan mengguras kekayaan alam di negara-negara Amerika Latin melalui kerjasama dengan rezim yang mereka bentuk. Kemajuan ekonomi pembangunan yang dicapai oleh Amerika Serikat saat ini, adalah juga kontribusi dari negara-negara Dunia Ketiga.