DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Sosok Misterius di Ending One Piece Live Action, Ancaman Baru Luffy Sebelum Berangkat ke Grand Line

image
Sosok misterius dan ancaman Luffy di ending One Piece Live Action.(Sumber foto: Dexerto)

ORBITINDONESIA.COM - Akhir cerita mengejutkan dapat dilihat di ending One Piece Live Action tentang Luffy yang akhirnya bisa berangkat ke Grand Line.

Dalam ending One Piece Live Action, dikisahkan Luffy berhasil mengalahkan Arlong dan mengumpulkan kru bajak laut agar bisa berlayar ke Grand Line.

Namun dalam ending One Piece Live Action terdapat sosok misterius yang membakar poster buronan Luffy dan menjadi pertanda ancaman baru di season kedua nanti.

Baca Juga: Sembilan Kapal Milik Nelayan di Muara Baru Jakarta Utara Terbakar

Luffy menghadapi pertarungan terakhir di One Piece Live Action melawan Arlong di Desa Coco agar bisa merekrut Nami sebagai anggota navigatornya.

Singkat cerita Luffy berhasil mengalahkan Arlong di ending One Piece Live Action dengan jurus Gomu Gomu Gatling.

Setelah Arlong kalah di One Piece Live Action membuat Desa Coco terbebas dari penjajahan dan membuat Nami bebas berlayar di Grand Line.

Baca Juga: Harun Elbinawi: Revolusi Afrika Dimulai

Tapi Luffy sempat menemui halangan sebelum bisa berangkat ke Grand Line, yaitu dengan kedatangan kakeknya, Monkey D. Garp.

Kedatangan Monkey D. Garp ke Desa Coco untuk meyakinkan Luffy mengurungkan niatnya menjadi raja bajak laut dan lebih baik menjadi angkatan laut.

Sebagai teman, Coby sempat membela Luffy dengan berkata kepada Monkey D. Garp jika Luffy bukan bajak laut yang jahat.

Baca Juga: Denny JA: Publik yang Mengidentifikasi Diri Sebagai NU Naik Drastis, Muhammadiyah Turun

Pertarungan antara Luffy dan Monkey D. Garp sempat terjadi di Desa Coco dan diperhatikan oleh Zoro, Sanji, Nami dan Usopp. 

Akhirnya kebulatan tekad Luffy untuk menjadi bajak laut membuat Monkey D. Garp menyerah dan memberikan cucunya tersebut hak untuk memilih takdirnya sendiri.

Coby yang ikut mendengar tekad Luffy ikut memberitahu temannya tersebut dengan impiannya juga yang ingin menjadi angkatan laut.

Luffy dengan bangga melihat Coby berhasil berjalan satu langkah menuju impiannya sebagai angkatan laut bersama Monkey D. Garp.

Pada momen itu, Coby memberikan poster buronan yang menunjukan wajah Luffy sebagai bajak laut dengan harga buronan tertinggi di East Blue sebesar 30 juta Belly.

Dengan harga buronan ini membuat Luffy dan kelompok bajak laut topi jerami menjadi buronan paling dicari di laut East Blue.

Meskipun berhasil mencapai tujuannya mendapat harga buronan sebagai bajak laut di East Blue hal ini juga menjadi kabar buruk bagi Luffy sendiri.

Karena dengan harga buronan 30 juta Belly membuat Luff menjadi incaran bagi angkatan laut di seluruh East Blue bahkan setelah memasuki Grand Line.

Salah satu anggota angkatan laut yang mengincar kepala Luffy untuk ditangkap adalah sosok misterius di after credit scene One Piece Live Action.

Sosok misterius ini tampak menggunakan jaket warna putih dan duduk di meja sambil memandangi poster buronan Luffy.

Tanda nyata sosok misterius ini menjadi ancaman bagi Luffy di season kedua One Piece Live Action adalah dia membakar poster buronan tersebut dengan api rokok sebagai tanda permusuhan.

Bagi penggemar yang baru mengetahui One Piece dari versi live action ini mungkin bertanya-tanya siapakah sosok misterius ini.

Jawabannya adalah sosok misterius tersebut adalah Smoker yang menjabat sebagai kapten markas angkatan laut.

Ciri-ciri Smoker ini bisa dilihat dari rambutnya yang kriting berwarna putih dan mengisap dua batang rokok cerutu.

Jaket yang dikenakan sosok misterius itu juga terlihat mirip seperti yang digunakan Smoker di versi manga Eiichiro Oda.

Lalu siapakah sosok Smoker sehingga bisa menjadi ancaman bagi Luffy seandainya One Piece Live Action berlanjut ke season 2.

Dikarenakan Smoker menjadi kapten angkatan laut terkuat dan ditakuti oleh bajak laut di lautan East Blue.

Menurut versi manga Eiichiro Oda, Luffy dan Smoker akan bertemu di Loguetown yang menjadi lokasi Gold D. Roger dieksekusi.

Smoker adalah kapten yang memimpin markas angkatan laut di Lougetown dan menyadari kedatangan Luffy ke daerah kekuasaannya.

Ketika sadar ada bajak laut seharga 30 juta Belly di Kota kekuasaannya membuat Smoker bergerak untuk menangkap Luffy.

Tapi Smoker masih menjadi ancaman yang terlalu kuat dan tidak bisa Luffy kalahkan, karena faktor kekuatan yang berbeda jauh.

Smoker memakan buah iblis Moku Moku no Mi tipe Logia yang membuatnya menjadi manusia asap.

Buah iblis ini membuat Smoker tidak bisa diserang oleh pukulan Luffy dan membuat perjalanan bajak laut topi jerami akan ditangkap.

Lalu bagaimanakah nasib perjalanan Luffy menuju Grand Line setelah dihentikan oleh Smoker di Loguetwon, mari berharap Netflix akan melanjutkan One Piece Live Action ke season 2.

Meskipun belum diumumkan, terdapat beberapa petunjuk yang menjadi indikasi jika One Piece Live Action akan berlanjut ke season 2.

Salah satu petunjuk yang bisa diperhatikan adalah organisasi kriminal Barque Works dikenalkan lebih awal.

Karena saat Zoro dikenalkan di One Piece Live Action, dia diceritakan bertarung dengan Mr 7 yang menjadi agen Baraque Works.

Kemunculan Baraque Works yang lebih awal bisa menjadi indikasi akan ada One Piece Live Action season 2.

Selain itu terdapat petunjuk lain tentang One Piece Live Action akan berlanjut ke season 2 dengan poster buronan bajak laut yang tidak muncul di season pertamanya.

Terlihat ketika Luffy dan Coby sampai di Shells Town, mereka berdua melihat poster buronan bajak laut bernama Bellamy dan Foxy Pirates.

Kedua bajak laut ini baru diceritakan di versi manga Eiichiro Oda setelah Luffy sampai di Grand Line.

Beberapa petunjuk ini bisa menjadi optimisme bagi penggemar akan ada One Piece Live Action season 2 dan akan ikut mengadaptasi karakter Smoker.

Itulah penjelasan tentang sosok misterius yang ada di after credit scene One Piece Live Action dan ancaman bagi Luffy.***

Berita Terkait