DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Video Alfian Tanjung Beredar Lagi: Jika Anies Jadi Presiden, HTI Hidup Kembali

image
Alfian Tanjung, Anies Baswedan dan keinginan menghidupkan lagi HTI yang mendukung khilafah.

ORBITINDONESIA.COM - Menjelang pemilihan presiden 2024, video berisi pernyataan Alfian Tanjung kembali beredar.

Alfian Tanjung ini adalah aktivis yang paling suka menuduh orang-orang yang dibencinya sebagai Komunis atau orang PKI. Dia juga sempat masuk penjara gara-gara menuduh PDIP sebagai sarang PKI.

Selain itu, Alfian Tanjung dikenal sebagai pendukung HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). HTI adalah ormas terlarang yang telah dibubarkan pemerintah pada 19 Juli 2017. Ormas ini selalu teriak-teriak ingin mendirikan khilafah di negeri ini.

Baca Juga: Wajah Baru, Taman Mini Indonesia Indah Tuan Rumah Spouse Program dalam Rangkaian KTT ke 43 ASEAN

Nah, dalam video yang sekarang viral itu, Alfian mengatakan salah seorang capres, yaitu Anies Baswedan adalah sosok kunci tegaknya khilafah di Indonesia.

Katanya kalau Anies terpilih jadi presiden, dia akan menghidupkan kembali HTI. Karena itu, dia siap menggunakan jaringan dan sel-sel HTI agar Anies bisa memenangkan kontestasi politik lima tahunan ini.

Alfian bilang, dia pernah bertemu dengan Anies. Dia sudah terang-terangan bilang ke Anies soal rencananya itu. Kata Alfian: ‘Bang Anis, gua bantu elo. Tapi kalau elo gak jadi belain Islam, gua gak jadi bantu elo‘.

Alfian juga sangat yakin kalau diusungnya Anies jadi Capres oleh PKS adalah pertanda kemenangan Khilafah. Karena itu, ia minta seluruh jemaahnya untuk membantu PKS dalam memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Wayan Supadno: Impor Daging Ugal Ugalan Membunuh Profesi Peternak

Kalau menengok sejarah, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, HTI dan kelompok radikal lainnya mati-matian memenangkan Anies.

Kelompok ini memainkan politisasi agama dan memecah belah umat. Sampai-sampai Pilkada DKI 2017 dianggap sebagai Pilkada yang paling mengerikan dalam sejarah Indonesia.

Kalau sekarang video Alfian ini kembali disebar, ini artinya kelompok radikal ini masih ada dan mengancam kebhinnekaan Indonesia.

Kita harus bilang: Tak ada tempat bagi pengasong khilafah di negeri ini. Yuk kita tolak siapapun pendukung Khilafah. ***

Berita Terkait