DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Musim Kemarau Panjang di Wilayah Cirebon Jadi Berkah Bagi Para Pekerja Jasa Pembuatan Sumur Bor

image
Jasa pembuatan sumur bor selalu kebanjiran pesanan saat musim kemarau panjang di wilayah Cirebon

ORBITINDONESIA.COMMusim kemarau panjang di wilayah Cirebon menjadi keuntungan tersendiri bagi kontraktor jasa pembuatan sumur bor.

Kekeringan akibat musim kemarau panjang selalu membuat para pekerja di bidang jasa pembuatan sumur bor selalu kebanjiran pesanan.

Tak terkecuali pada musim kemarau panjang tahun ini benar-benar mendatangkan panen pesanan panen bagi para pekerja jasa pembuatan sumur bor.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1, Gol Telat David da Silva Bawa Laga Klasik Lawan Persija Jakarta Berakhir Tanpa Pemenang

Hal inilah yang dialami Jejen (40), pekerja jasa pembuatan sumur bor di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kab. Cirebon.

"Pesanan bisa dua kali sehari, kalaupun cepat sehari mungkin tiga kali. Itu kalau alatnya manual," kata Jejen saat ditemui di Desa Karangwangi oleh kontributor OrbitIndonesia.com, Sabtu, 2 September 2023.

Berdasarkan keterangan Jejen, lonjakan permintaan pembuatan sumur bor oleh warga masyarakat sudah muai terjadi sejak bulan Juni 2023 yang lalu.

Baca Juga: Endolita! Ini Resep Ikan Panggang Lampung Timur, Rekomendasi Masakan Nusantara

Menurutnya hampir tidak ada hari tanpa pekerjaan pengeboran sumur, bahkan dalam sehari dirinya dan para pekerja yang lain bisa beberapa kali mengebor sumur.

Jejen menjelaskan, di musim kemarau seperti saat ini pesanan paling banyak datang dari para petani, karena sering terlibat langsung dengan kebutuhan pengairan.

"Di musim kemarau ini, pengeboran sumur mendesak dilakukan agar sawah tidak mengering," ujar Jejen menjelaskan.

Baca Juga: RANS Nusantara FC Sukses Atasi Perlawanan Persik Kediri di Pekan ke 11 BRI Liga 1, Tembus 3 Besar Klasemen!

Untuk membangun sebuah sumur bor, dirinya beserta para pekerja lainnya mematok biaya sekitar satu setengah juta rupiah.

Namun hal ini tergantung pada diameter pipa yang digunakan, kedalaman pengeboran dan alat yang digunakan.

“Jadi kalau sehari bisa kerja tiga kali, dapat Rp 4,5 juta. Tapi tiga kali sehari jika pesanannya benar-benar bagus. Rata-rata dua kali sehari,” katanya.

Baca Juga: Deklarasi Anies Cak Imin Sebagai Capres Cawapres Bikin Koalisi Gerindra dan PKB Resmi Bubar

Jejen mengatakan, pada puncak musim kemarau saat ini, pengguna jasa sumur bor juga berasal dari kalangan rumah tangga.

Pada puncak musim kemarau, banyak sumur warga yang juga mengering.

Namun, berbeda dengan menggali sumur di lahan pertanian, biaya layanan rumah tangga bergantung pada seberapa sulitnya melihat sumur dari kedalaman tanah.

Baca Juga: Prabowo: Situasi Politik Jelang Pilpres 2024 Sarat Pengkhianatan

“Satu lubang bor, jika tanahnya bagus, bisa memakan waktu tiga atau empat jam, tapi jika itu tidak cukup, bisa memakan waktu hingga delapan jam.”

“Kalau pakai genggam, kapasitas pengeborannya 14 meter, air yang keluar bagus. Tapi tergantung tekstur tanahnya, kalau tanahnya bagus, 10 meter juga bagus,” ujarnya.

Munadi (55) warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, mengatakan meski biaya pengeboran sumur cukup mahal, namun tetap lebih baik membangun sumur daripada terus membeli air untuk minum, mandi, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Ingin Berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah, Berikut Ini Harga Tiket dan Fasilitas yang Tersedia

“Satu dirigen air dibeli seharga Rp3.500,- saya bisa menggunakan 10 liter air bersih per hari, sayang sekali. Jadi lebih baik mengebor sumur di rumah,” kata Munadi.***

*penulis: Daffa Komala

Berita Terkait