ORBITINDONESIA.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan empat rekomendasi dewan pimpinan wilayah (DPW) tentang arah dukungan pada Pilpres 2024.

“Jadi, sore tadi, 38 ketua DPW PSI sudah bermusyawarah. Izinkan saya membacakan hasil rekomendasi 38 ketua DPW kita,” kata Grace dalam kopi darat nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023 malam.

Rekomendasi pertama, kata Grace, DPW meminta DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bakal calon presiden (capres) yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: 6 Kader dan Calon Anggota Legislatif Potensial Keluar dari PSI, Ade Armando Ikut Disenggol

“Kami meminta DPP untuk ‘ojo kesusu’ dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” katanya.

Rekomendasi kedua, DPW meminta DPP PSI dalam menentukan bakal calon presiden (capres) diambil dengan mempertimbangkan faktor calon wakil presiden (cawapres).

“Perlu dicermati bersama-sama semua dinamika politik, termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi  mengenai batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI,” tambahnya.

Apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi tersebut, tambahnya, DPP PSI selayaknya memberi dukungan kepada kandidat cawapres yang berusia minimal 35 tahun dengan kapasitas dan kapabilitas.

Baca Juga: Andre Vincent Wenas: PSI dan Gosip Partai Berkarya, Tommy Soeharto dan Keluarga Cendana

Rekomenasi ketiga, ujarnya, dalam musyawarah DPW PSI, ada perbedaan pendapat mengenai Capres yang layak didukung.

“Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI jomblo saja,” ungkapnya.

Rekomendasi Keempat, katanya, DPW PSI ingin kriteria utama dalam memilih capres-cawapres adalah figur yang benar-benar bisa melanjutkan semua yang sudah dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

“Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden. Tidak ada pilihan lain selain maju bersama capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi,” kata dia.

Baca Juga: Iyyas Subiakto tentang PSI Pasca Dikunjungi Prabowo: Oh Grace Oh, Ya

Kendati begitu, Grace belum membeberkan capres ataupun cawapres yang akan didukung PSI pada pilpres mendatang.

“Demikian bro dan sis isi dari rapat musyawarah bersama para ketua DPW se-Indonesia. Jumlahnya 38. Mereka tadi bermusyawarah sebelum acara ini dimulai,” katanya.

Kopdarnas PSI itu dihadiri oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Yenny Wahid, sampai Budiman Sudjatmiko. ***