Nagita Slavina Hadir di Pemberkatan Pernikahan Kerabat di Gereja, Sebagai Muslimah Apakah Boleh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 16 Agustus 2023 09:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Bolehkah seorang muslim masuk gereja? Banyak yang bertanya-tanya soal ini karena Nagita Slavina atau Gigi terlihat hadir di dalam gereja.
Jadi, baru-baru ini Nagita Slavina atau Gigi jadi bahan pembicaraan di media sosial. Itu karena dalam video yang viral terlihat Gigi datang di acara pemberkatan pernikahan kerabatnya.
Gigi atau Nagita Slavina terlihat duduk di barisan depan. Video itu dikomentari banyak netizen. Kehadiran Gigi di pemberkatan pernikahan itu menuai pro dan kontra.
Baca Juga: Kalungkan Bendera Merah Putih di Leher Anjing, Kok Jadi Tersangka
Yang kontra menganggap sebagai muslim, Gigi seharusnya tidak masuk ke dalam rumah ibadah pemeluk agama lain. Mereka menganggap kehadiran muslim di dalam rumah ibadah agama lain adalah dilarang alias diharamkan.
Sebaliknya, yang pro justru memuji Gigi. Kata mereka, sikap toleransi yang tinggi sudah diperlihatkan Gigi.
Kembali ke pertanyaan awal: bolehkah seorang muslim masuk gereja? Sebenarnya, tidak ada ayat al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad yang secara tegas melarang muslim masuk gereja atau rumah ibadah lain.
Jika merujuk pandangan ulama klasik, muslim tidak dilarang masuk gereja atau sinagog. Karena itu, jika ada tokoh agama saat ini yang menganggap muslim yang masuk gereja maka dia murtad, tokoh itu jelas ahistoris.
Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Pakar Sebut Masker Bukan Solusi Utama
Menurut Kiai muda NU, Nadirsyah Hosen, ulama klasik berbeda pandangan soal hukum muslim masuk gereja atau sinagog. Sebagian berpandangan makruh, alias sesuatu yang sebaiknya dihindari. Begitu juga menunaikan salat di dalamnya.
Tapi, sebagian lain adalah membolehkan muslim masuk ke dalamnya. Termasuk, membolehkan muslim menunaikan salat di dalamnya.
Sekarang, tergantung kita ikut pandangan yang mana. alau saya sih, ikut pandangan yang membolehkan.
Apalagi, hadir dan ikut bahagia di hari penting kerabat kita adalah sesuatu yang baik, meski itu dilaksanakan bukan di rumah ibadah kita. Yuk, bijak menyikapi perbedaan. ***