Profesor Ilmu Politik UI Chusnul Mariyah Sebar Hoaks, Jokowi Dituduh Pernah Perintahkan Bunuh Rakyatnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 15 Agustus 2023 08:30 WIB
Kalimat ‘di dor saja’ itu bukanlah ditujukan untuk rakyat, atau pengunjuk rasa, atau pihak oposisi.
Jokowi menggunakan kata-kata itu dalam konteks melawan para pengedar narkoba.
Itu diungkapkannya dalam pidato resmi yang disampaikan dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Juni 2016, di Pinangsia, Jakarta Barat.
Dalam pidato itu, Jokowi nampak memang sangat geram dengan para pengedar Narkoba di Indonesia.
Dengan sedih, dia menyatakan angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang dan setiap hari ada sekitar 50 warga Indonesia meninggal karena narkoba.
Menurut Jokowi. para pengedar narkoba terus bergerak dan menemukan cara-cara baru untuk mengelabui aparat hukum dan keamanan.
Mereka sudah mulai memanfaatkan orang-orang yang tidak dicurigai, seperti anak dan wanita, untuk menjadi kurir narkoba.
Ini juga ada modus baru dalam penyelundupan narkoba, seperti dimasukkan ke dalam mainan anak, dalam kaki palsu, dan yang lain-lainnya.
Menurut Jokowi, semua itu harus dihentikan, harus dilawan, dan tak bisa dibiarkan lagi, dan kita harus menyatakan perang melawan narkoba di Indonesia.
Dalam konteks itulah, Jokowi kemudian menyatakan apparat hukum dan keamanan perlu bersikap keras terhadap para pengedar narkoba.