DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Airlangga: Perekonomian Indonesia Naik 5,71 Persen, Bertahan Jadi Negara Upper Middle Income

image
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang positif.

Serta akibat perlambatan manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Dia menerangkan, capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2023 ditopang dari pertumbuhan positif dari hampir seluruh komponen pengeluaran maupun lapangan usaha.

Baca Juga: Ribuan ASN di Kemenkumham di Seluruh Indonesia Donor Darah, Andap Budhi Revianto: Menolong yang Orang Sakit

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh kuat yakni 5,23 persen (yoy) seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat di masa libur hari raya maupun hari libur lainnya.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan aktivitas investasi dan realisasi pembangunan infrastruktur Pemerintah mengalami peningkatan menjadi 4,63 persen (yoy), serta konsumsi Pemerintah juga mengalami peningkatan menjadi 10,62 persen (yoy).

Sementara dari sisi lapangan usaha, lanjutnya, seluruh sektor tumbuh positif dan ditandai dengan sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh ekspansif mencapai 15,28 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Peringati Hari Kemenkumham ke 78, Andap Budhi Revianto Pimpin Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Industri manufaktur atau pengolahan yang masih menjadi kontributor pertumbuhan terbesar dengan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu dengan share ke PDB mencapai 18,25 persen (yoy).

Pada kuartal kedua 2023, perekonomian secara spasial di seluruh pulau juga tumbuh positif.

Pertumbuhan tersebut didominasi oleh Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,27 persen.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait