Nong Darol Mahmada: Saya Sudah Ingatkan Ade Armando, Cokro TV Tegak Lurus dengan Jokowi dan Dukung Ganjar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 Agustus 2023 07:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini, anggota PSI yang juga mantan dosen Ilmu Komunikasi FISIP UI, Ade Armando, menyatakan mundur sebagai host Cokro TV.
Dalam siaran persnya, Ade Armando menyatakan, alasannya untuk mundur adalah adanya perbedaan dengan pimpinan Cokro TV tentang kritik terhadap PDIP dan bakal capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
Ade Armando mengatakan, pimpinan Cokro TV tidak setuju Ade melontarkan kritik pada PDIP, karena dikhawatirkan akan berdampak buruk pada elektabilitas Ganjar sebagai capres.
Baca Juga: Tetap Pilih Vonis Mati Ferdy Sambo, Inilah Profil Lengkap Hakim Agung Jupriyadi
Tak lama sesudah itu, di media sosial beredar pernyataan tak langsung dari pimpinan Cokro TV, Nong Darol Mahmada, yang merespon siaran pers Ade Armando. Berikut ini tanggapan Nong Darol Mahmada (dengan editing seperlunya dari OrbitIndonesia.com):
Yang dimaksud kak Ade sebagai pimpinan Cokro TV itu maksudnya saya. Di WAG internal, saya mengingatkan kak Ade kalau Cokro TV tidak akan bersikap netral.
Tetap akan tegak lurus Jokowi dengan cara berjuang untuk kemenangan Ganjar menjadi presiden, sebagai orang yang didukung Jokowi.
Cokro TV itu tidak ada urusannya dengan partai, apalagi sampai menyerang partai yang dampaknya akan ke Ganjar. Meski banyak host dari PSI, jelas mereka ini dukung Ganjar.
Dan isu teman-teman PSI yang dibawa itu isu soal toleransi dan melawan radikalisme, untuk merawat dan menjaga NKRI. PSI kan DNA-nya sebenarnya itu.
Baca Juga: Ini Profil Lengkap Desnayeti, Hakim Agung MA yang Pilih Tetap Vonis Mati Ferdy Sambo
Jadi konten terkait pilpres di Cokro TV saya minta tidak boleh ada yang mendukung Prabowo, dan (harus) tegak lurus untuk kemenangan Ganjar.
Karena sesuai dengan tujuan Cokro TV di awal berdirinya Cokro TV ini merupakan media perjuangan melawan kebatilan yang diwakili oleh Rizieq (Shihab) dan Prabowo.
Mengkritik Prabowo justru jadi alasan utama membuat Cokro TV. Waktu itu Cokro TV membela Jokowi dari serangan fitnah, hoax dan makian dari kubu Prabowo.
Juga dari tuduhan Jokowi anti Islam, PKI dan lain-lain dari kubu Rizieq dan Kadrun. Karena kita ingin membela Jokowi, kita bikin Cokro TV.
Ganjar rekam jejaknya sangat tegas menolak radikalisme dan intoleran. Banyak sekali buktinya.
Sedangkan sampai sekarang Prabowo yang katanya merasa didukung jokowi tidak pernah secara terbuka bertobat dan minta maaf dari kejahatan timnya menyebar hoaks melalui Obor Rakyat dan lain-lain.
Tidak pernah declare tobat dari kedekatannya dengan Rizieq, kelompok 212, Shomad dan lain-lain. Saya percaya, kelompok itu masih ada di belakang Prabowo dan terus dirawatnya. Kelompok yang dulu mengeroyok kak Ade, yang membuat kita terluka semua.
Cokro TV dengan pemihakannya untuk tegak lurus Jokowi, yang memilih Ganjar sebagai penerusnya, ingin menunjukkan bahwa kami punya prinsip. Dan itulah yang akan Cokro TV pegang terus.
InsyaAllah, apapun risikonya meskipun misalnya Prabowo terpilih jadi presiden RI, Cokro TV tentu harus siap menerimanya. Seperti dulu, Ahok kalah dan Anies menang, kita kan tetap menerima. Itu risiko dari perjuangan. Tapi yang penting kita punya prinsip!***