WOW! Pakai Pupuk Organik Hasil Penelitian UNEJ, Petani Cabai di Trenggalek Bisa Panen 35 Kali
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 08 Agustus 2023 05:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Fakultas Pertanian Universitas Jember (UNEJ), baru-baru ini melakukan penelitian dan uji coba penggunaan pupuk organik pada tanaman cabai. Hasilnya, petani cabai asal Kabupaten Trenggalek bisa panen berlipat ganda.
Menariknya, pupuk organik hasil penelitian UNEJ tersebut bisa memperbaiki unsur hara pada tanah, hasilnya petani cabai bisa merasakan peningkatan daya tahan tanaman.
Fakta menarik tersebut diungkapkan oleh Prof. Soetrisno, Dekan Fakultas Pertanian UNEJ kala menghadiri panen perdana petani cabai di Desa Dawuan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek Senin 7 Agustus 2023.
Cabai tersebut, kata Soetrisno selain tahan akan hama, mampu dipanen 35 kali.
Lalu dirinya menuturkan, pada kondisi optimal tanaman cabai dapat di panen 5 sampai 25 kali
"Selama masa optimal tanaman cabai dapat di panen 35 kali, namun panen optimal pada panen yang ke 5 sampai 25 kali ,” ujar Soetrisno melalui keterangan tertulis yang diterima Orbit Indonesia, Selasa 8 Agustus 2023.
Lantas dirinya menambahkan, penelitian tersebut hasil kerjasama antara Universitas Jember dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat khususnya para petani cabai yang berada di Kabupaten Trenggalek.
“Terdapat 6 Kabupaten yang menjadi objek penelitian kami diataranya, Kabupaten Kediri pada Jagung, Nganjuk pada Padi, Madiun pertanian Cabai, Ponorogo pada pertanian Bawang Prei, Trenggalek pada pertanian Cabai dan Tulungagung pada pertanian Padi," katanya.
Penggunaan pupuk organik, katanya, mampu mengurangi penggunaan pupuk non organik sebanyak 25 persen.
Diharapkan dalam penggunaan pupuk organik secara bertahap dalam budidaya cabai dapat menggantikan peranan pupuk non organik sepenuhnya sehingga dapat tercipta pertanian pertanian cabai organik.
Dirinya berharap kedepan kerjasama tersebut dapat bisa ditingkatkan agar dapat menyejahterakan para petani yang ada di kabupaten Trenggalek.
Juga mampu melestarikan lingkungan dan meminimalisir kerusakan unsur hara pada tanah.
Sementara itu, Sungkono, salah satu petani cabai di Kabupaten Trenggalek mengatakan, dapat di bedakan antara cabai yang menggunakan pupuk organik dengan non organik.
Cabai menggunakan pupuk organik batang pohon lebih kuat dan cabainya lebih banyak dan tidak mudah rontok, berbeda dengan hasil menggunakan pupuk non organik batang tanaman tidak mampu menahan cabai sekalipun tidak begitu lebat.
"Untuk bobot dari cabainya lebih berat yang menggunakan pupuk organik, manfaat lainnya untuk tanah selain untuk melengkapi ketersediaan unsur hara tanah," kata Sungkono.
"Penggunaan pupuk organik mampu meminimalisir terjadinya stres pada tanaman cabai, karena pupuk organik dapat menjaga kelmbaban tanah," katanya.
Dirinya pun juga berharap peran pemerintah harus tepat sasaran agar para petani mendapatkan manfaat dari para peneliti dari perguruan tinggi untuk dapat mengaplikasikan keilmuannya pada masyarakat petani di Indonesia.***