Ninoy Karundeng: Nasib Rocky Gerung Persis Ratna Sarumpaet dan Buni Yani
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 05 Agustus 2023 18:00 WIB
Benar. Jokowi tak akan melaporkan Rocky Gerung. Jokowi bukan SBY yang merendahkan diri membuat laporan ke Polisi.
Rocky Gerung dan gangsters politiknya ingin relawan Jokowi bereaksi keras. Untuk mengadu domba dan membuat suasana kisruh. Politik tidak stabil. Timbul chaos di 10 Agustus 2023.
Dan benar. Relawan melawan dan bersumpah menghukum Rocky Gerung. Demo tandingan akan muncul pada 10 Agustus 2023. Buruh jongos Cendana, IDI dan kaum intoleran berhadapan dengan demonstran relawan. Akan dilawan habis. Dan, tentu Rocky Gerung dan Refly Harun harus siap kabur keluar negeri seperti Denny Indrayana.
Bukan demo besar yang muncul 10 Agustus 2023. Kerdil. Karena komporan ala si dungu Rocky Gerung membuat tuntutan demo buruh kehilangan roh-nya. Kontra produktif. Chaos, makin seru karena provokasi Rocky Gerung berhasil. Pentolan IDI yang membiayai demo pun akan ditangkap. Politisi tak akan berani membela lagi.
Akhirnya, jongos Cendana berotak kerdil ini pasti masuk bui. Lho? Kasus Sugik dan Bambang Tri soal ijazah telah memenjarakan keduanya. Tanpa Jokowi lapor. Ada chaos atau tidak pada 10 Agustus 2023, Rocky Gerung masuk bui.
Jokowi adalah Presiden. Presiden Panglima Tertinggi TNI. Nah, Panglima Tertinggi dihina. Presiden memiliki Polisi. Institusi hukum pun bergerak. Karena kalau dibiarkan, maka akan menimbulkan instabilitas politik.
Apalagi yang IKN dihina habis-habisan. Seolah ibukota negara adalah sampah. Tentu ini menyinggung Etnis Dayak. Dan, Dayak di Kalimantan telah bersumpah menghukum sampah politik Rocky Gerung.
Akibat kalkulasi otak keblinger, niat provokasi menjatuhkan Jokowi, malahan Rocky Gerung bernasib sama dengan Ratna Sarumpaet dan Buni Yani. Diutus, diperintahkan, lalu dihukum.