Indonesia Adalah Negara yang Rakyatnya Paling Percaya Tuhan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 03 Agustus 2023 08:16 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Baru lahir sudah dikenalkan Tuhan. Apalagi sudah jompo, Tuhan semakin akrab. Wajar apabila Indonesia dinobatkan negara paling tertinggi percaya Tuhan di dunia.
Tuhan selalu disebut bila lagi bahagia, apalagi kesusahan. Tuhan sangat mempengaruhi kehidupan. Itulah rakyat Indonesia. Wajar apabila Indonesia menjadi negara paling percaya Tuhan di dunia.
Situs World of Statistics mengunggah hasil surveinya pada Selasa, 25 Juli 2023 dan hasilnya Indonesia menduduki peringkat satu dengan jumlah persentase 93 persen paling percaya Tuhan.
Lalu disusul Turkey 91 persen, Brasil 84 persen, Afrika Selatan 83 persen, Meksiko 78 persen, Amerika Serikat 70 persen, Argentina 62 persen, Rusia 56 persen, India 56 persen, dan urutan 10 Polandia 51 persen.
Cukup sampai peringkat 10 ya. Intinya, Indonesia number one percaya keberadaan Tuhan. Sisanya, pasti orang yang tidak percaya Tuhan. Hanya 7 persen saja. Kecil.
Beralih ke penganut agama, agama apa sih paling banyak dianut di dunia? Ternyata, agama paling banyak dianut di dunia adalah Kristen. Sebuah studi di tahun 2022 lalu menjelaskan pemeluk agama Kristen mencapai 2,4 miliar jiwa.
Amerika Serikat sebagai negara terbesarnya. Selain itu, Brazil menjadi negara kedua dengan jumlah 185 juta jiwa dan Meksiko di posisi ketiga dengan jumlah 118 juta jiwa.
Baca Juga: Data Rekam Medis Normal Dalam Kehidupan Setiap Manusia
Agama kedua terbesar, Islam. Agama dengan Nabi Muhammad SAW ini dipeluk 1,8 miliar jiwa. Negara Maladewa, Arab Saudi, dan Mauritania disebut sebagai negara yang memiliki pemeluk Islam hampir mencapai 100 persen.
Sementara negara kita ini, negara dengan penganut Islam terbesar di dunia. Cuma, tak 100 persen penduduknya Islam. Diprediksikan pemeluk agama Islam akan terus bertambah. Diprediksi tahun 2060 akan penganut Islam 3 miliar juta jiwa.
Urutan penganut agama terbesar ketiga, Hindu. Paling banyak tersebar di India (80 persen), Nepal (79 persen), dan Mauritius (48 persen). Sedangkan bila dihitung secara global, pemeluk agama Hindu mencapai angka 1,2 miliar jiwa.
Disusul agama Buddha dengan populasi mencari 500 juta orang. Negara terbesar yang diketahui menganut agama Buddha adalah China. Sisanya tersebar di wilayah Asia Timur dan Selatan, seperti Thailand.
Baca Juga: Satrio Arismunandar: Rocky Gerung Justru Berjasa Menyatukan Barisan Pendukung Jokowi
Terakhir, agama Shinto yang berkembang di Jepang sekitar abad ke-8 Masehi. Hingga tahun 2022, pemeluk agama Shinto di seluruh dunia mencapai angka 104 juta jiwa.
Bosan ya membaca data di atas. Saya sebenarnya juga begitu. Sekadar diketahui saja. Data itu juga penting sebagai acuan. Terus, apa pengaruhnya ketika 93 persen rakyat Indonesia percaya Tuhan? Anda percaya Tuhan itu untuk apa? Sangat sulit menjawabnya secara pasti. Setiap individu pasti memiliki jawaban berbeda.
Orang percaya pada Tuhan, tertanam rasa takut. Takut akan larangan Tuhan. Dilarang berzina, ia hindari. Dilarang menyakiti orang lain, ia justru menyayangi. Dilarang memfitnah, mencaci-maki, menghibah, dijauhi. Dilarang korupsi, lalu benar-benar menjaga tangan mulut dari kemasukkan barang haram.
Semua karena takut pada Tuhan. Takut Tuhan akan menyeretnya ke neraka. Coba kalau sudah tidak ada takutnya. “Mumpung tidak ada melihat, hantam saja. Soal dosa, tinggal bertobat nanti. Tuhan kan maha pengampun.” Ini namanya meremehkan Tuhan, sehingga tidak ada rasa takut.
Menjadi persoalan, percaya Tuhan, tapi suka melanggar larangan Tuhan. Ibadah jalan terus, tapi yang haram tetap dihantam. Sebenarnya, percaya Tuhan tidak sih! Maunya saya, mungkin juga Anda, kalau memang 93 persen percaya Tuhan, mestinya tindak kejahatan apapun, kecil angkanya.
Begitu kan? Nyatanya, data Polri memperlihatkan ada 137.419 kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia selama periode Januari-April 2023 (Data ini baru empat bulan, bagaimana kalau 12 bulan).
Jumlah tersebut meningkat 30,7 persen dibanding Januari-April tahun lalu (cumulative-to-cumulative/ctc) yang mencapai 105.133 kasus. Ini masuk yang 93 persen percaya tuhan atau 7 persen yang tidak percaya Tuhan?
Mestinya bila memang percaya Tuhan, kejahatan di negeri ini jadi minimalis. Jangan-jangan Tuhan hanya dipercayai saja, tapi segala perintah dan larangannya dicuekin. Semoga Anda tidak demikian.
(Rosadi Jamani, Satupena Kalbar) ***