Peluang Usaha Budidaya Kambing: Modal, Pasar, Pemasaran, dan Analisis Keuntungan dan Kerugian
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 02 Agustus 2023 08:05 WIB
Permintaan akan daging kambing yang tinggi, baik untuk kebutuhan daging segar maupun untuk bahan baku olahan, memberikan potensi yang besar bagi para calon peternak kambing.
Dilansir dari situs resmi Kementan dan penjelasan Dr Riko Utomo, berikut adalah perencanaan dasar yang diperlukan untuk memulai usaha budidaya kambing, peluang pasar, strategi pemasaran, serta analisis keuntungan dan kerugian dalam beternak kambing.
Besaran biaya yang dibutuhkan bisa sangat bervariatif, karena bergantung dari lokasi kita memulai usaha budidaya ternak kambing.
1. Modal yang Diperlukan
Modal yang diperlukan untuk memulai usaha budidaya kambing bervariasi tergantung pada skala usaha yang diinginkan. Berikut adalah beberapa komponen modal yang perlu dipertimbangkan:
Pembelian Kambing: Biaya untuk membeli bibit kambing atau anak kambing (kid) sebagai modal awal.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir: Kementerian BUMN Siapkan Solusi untuk Selesaian Kreditur Istaka Karya
Usia ideal yang dibutuhkan adalah kambing yang berusia sekitar 1 tahun. Harganya sekitar Rp 2 juta, bergantung varian dan lokasi budidaya ternak kambing.
Kandang dan Peralatan: Biaya untuk membangun atau menyewa kandang serta membeli peralatan dan perlengkapan peternakan seperti tempat pakan, tempat minum, alas kandang, dan lain-lain.