Orbit Indonesia
5 Fakta Unik Seputar Fenomena Supermoon Selasa, 1 Agustus 2023 : Memikat Hati Pencinta Langit Malam Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Juli 2023 21:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Pada hari Selasa, 1 Agustus 2023, langit malam di Indonesia akan menyuguhkan fenomena menakjubkan yang dikenal sebagai Supermoon.
Supermoon adalah sebuah kejadian alam yang langka dan indah dimana posisi bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
Yang mana fenomena supermoon ini membuatnya terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang dari biasanya.
Fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang, dan mari kita bahas lima fakta menarik tentang Supermoon yang terjadi pada tahun ini.
1. Keindahan Tanpa Batas di Seluruh Indonesia
Tak perlu khawatir tentang lokasi, karena fenomena Supermoon dapat dinikmati di seluruh wilayah Indonesia.
Para penikmat langit malam tak perlu menggunakan alat bantu untuk menyaksikan keindahannya.
Jelang Senin, 1 Agustus 2023, jadikanlah malam itu sebagai momen berharga untuk mengamati bulan yang tampak begitu terang, mempesona, dan begitu dekat dengan kita.
Baca Juga: Persib Bandung Perkenalkan Pemain Teranyar Mereka, Levy Madinda Gantikan Tyronne del Pino
2. Empat Supermoon di Tahun 2023
Pada tahun ini, Indonesia beruntung memiliki empat kesempatan untuk menyaksikan fenomena Supermoon.
Selain pada tanggal 1 Agustus, Supermoon juga terjadi pada tanggal 3 Juli, 31 Agustus, dan 29 September 2023.
Namun, tak perlu khawatir akan dampak bahayanya, karena Supermoon tidak akan membahayakan Bumi atau Indonesia.
Satu-satunya perubahan yang mungkin terjadi adalah pada pasang surut air laut.
Namun bagi penduduk sekitar pantai atau lautan tetap harus waspada akan pasang surut akibat fenomena ini ya.
3. Sturgeon Moon, Sebutan untuk Supermoon pada 1 Agustus
Supermoon yang terjadi pada tanggal 1 Agustus 2023 juga dikenal dengan sebutan Sturgeon Moon.
Nama ini berasal dari The Old Farmer’s Almanac, mengacu pada fakta bahwa Ikan Sturgeon raksasa di Great Lakes dan Lake Champlain di Amerika Utara.
Dimana Ikan Sturgeon mudah ditangkap selama musim panas atau pada tanggal tersebut.
Ikan sturgeon ini, yang telah ada sejak masa prasejarah, bahkan sering disebut sebagai fosil hidup.
4. Asal-usul Istilah Supermoon
Ternyata, istilah Supermoon tidak berasal dari dunia astronomi, melainkan dari bidang astrologi yang berhubungan dengan prediksi perilaku manusia.
Ini berdasarkan pergerakan benda langit, dimana istilah ini pertama kali muncul dalam artikel pada tahun 1979 di majalah Dell Horoscope oleh Richard Nolle.
Richard Nolle mendefinisikan Supermoon sebagai bulan baru atau bulan purnama yang terjadi ketika bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam orbit tertentu.
Popularitas istilah ini baru meningkat dalam beberapa tahun terakhir yang menandakan perhatian masyarakat akan alam dan science.
5. Gravitasi Penyebab Bentuk Elips Orbit Bulan
Tahukah kamu jika Bulan memiliki jarak rata-rata sekitar 238 ribu mil atau 382.900 km dari Bumi?
Namun, karena pengaruh gravitasi dari Bumi, Matahari, dan planet lainnya, orbit bulan berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.
Akibatnya, bulan memiliki posisi terjauh (apogee) dan posisi terdekat (perigee) dari Bumi.
Fenomena Supermoon terjadi saat bulan berada pada perigee dan dalam fase purnama, di mana cahaya matahari menyinari seluruh permukaan bulan yang menghadap Bumi.
Saat Supermoon terjadi, bulan akan tampak sekitar 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dari biasanya, meskipun perbedaannya sangat sulit untuk diamati dengan mata telanjang.
Demikian 5 fakta menarik untuk dikulik lebih lanjut tentang fenomena Supermoon pada tanggal 1 Agustus 2023 yang akan memberikan pengalaman menakjubkan bagi para pengamat langit di seluruh Indonesia.***