DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kisah Anoman, Kera Putih Sakti Titisan Batara Guru yang Kebal Senjata

image
Ilustrasi Anoman (kanan) dalam wayang orang, kera putih sakti titisan Batara Guru (SM/Nugroho DS)

Oleh karena usianya yang melintasi abad ke abad, Anoman begitu hapal kapan peran Rahwana yang berwajah sepuluh rupa kejahatan itu melanda dunia Arcapada.

Anoman didudukkan di barisan kanan, yakni membela yang benar dan adil dalam pakeliran wayang. Sebagai antitesis terhadap barisan kiri yang selalu haus kekuasaan dan menantang Perintah Tuhan.

Namun dalam lakon wayang (bayangan hidup ini), kita bisa salah menafsirkan pesannya yang seolah hitam-putih. Bisa jadi penuh dialektika dalam sapuan warna yang abu-abu.

Baca Juga: Tragis, 6 Korban Kecelakaan Kereta Api di Jombang Ternyata Satu Keluarga: Ibu, Anak hingga Cucu

Anoman adalah kesatria sepanjang zaman yang selalu memenuhi panggilan sejarah, ketika sebuah ruang dan waktu din sebuah negeri sedang dikerjain kezaliman dan mencampakkan keadilan.

Anoman tetap berkeluarga normal, bahkan sampai menikah tiga kali (dengan Dewi Ura grayung, Dewi Sayempraba dan terakhir Dewi Purwati). Mempuyai 2 anak saja, dari istri pertama dan ketiga: Trigangga/Triyangga dan Purwaganti.

Di jelang akhir hidupnya, rupanya para dewa menyepakati dengan Anoman, bahwa Anoman tidak boleh mati di tempat tidur.

Ia gugur dalam peperangan antara Yaksadewa dan Jayabaya, pasca era Mahabarata. Anoman adalah kesatria Agung yang akhirnya panggilan kematiannya di medan laga. Ia prajurit sejati.

Jsp, Juli 2023 ***

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait