Jelang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Ramai Perbincangan AI di Internasional Ini Peran Pemuda Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 27 Juli 2023 14:13 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Hari Kebangkitan Teknologi Nasional merupakan hari ditemukannya inovasi besar dibidang ilmu pengetahuan bagi bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dimulai dari terciptanya pesawat terbang N250 Gatotkaca oleh anak bangsa yang berasal dari Kota Bandung Jawa Barat.
Peristiwa bersejarah tersebut menjadi awal pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia sehingga pada tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Baca Juga: Pameran Lukisan Artificial Intelligence Denny JA di Taman Ismail Marzuki
Perkembangan dibidang teknologi menemukan masa kejayaan saat mulai ditemukannya artificial intelligence atau bisa disebut AI.
Pemanfaatan AI yang memudahkan berbagai aktivitas manusia dewasa ini menjadi perbincangan hangat di kancah Internasional.
Pasalnya kehadiran AI tidak hanya memberikan dampak positif kepada masyarakat tetapi juga memiliki ancaman-ancaman yang sudah diprediksi oleh sebagian besar ilmuwan.
Baca Juga: Sinopsis Film Automata: Misteri Robot Artificial Intelligence dan Perjuangan Kemanusiaan di Bioskop Trans TV
Bahkan, ilmuwan penting yang mendapat julukan “Guru Besar AI” menyatakan mundur lantaran bahaya AI yang saat ini mulai dibicarakan publik, baik pada ruangan diskusi maupun di media sosial.
Di tengah perbincangan masyarakat dunia, pemuda Indonesia ikut mengambil peran dalam memaksimalkan teknologi AI dengan menciptakan platform Masa AI.
Perusahaan tersebut didirikan oleh Davyn Sudirdjo dan adiknya Jason Sudirdjo asal Indonesia serta Wilson Liang teman Davyn saat ia menempuh pendidikan di Stanford.
Baca Juga: Artificial Intelligence Sebagai Malin Kundang Baru?
Dilansir dari kanal YouTube ‘Helmi Yahya Bicara’ yang tayang pada 26 Juli 2023, Davyn menganggap perkembangan AI bagi masyarakat Indonesia sangat penting.
Di Indonesia sendiri teknologi AI sudah mulai berkembang dilihat dari banyaknya aplikasi yang memudahkan kegiatan manusia.
Aplikasi tersebut antara lain ojek online, tempat belanja online, pembayaran digital, mesin pencari, pengedit video atau photo dan lainnya.
Namun, jika disandingkan dengan negara maju seperti Amerika atau dibandingkan dengan negara berkembang seperti China dan India teknologi di Indonesia tertinggal 3-5 tahun dari negara tersebut.
Dengan kehadiran teknologi AI Davyn memperkirakan dapat melompati jarak untuk mengejar ketertinggalan Indonesia.
Karena dewasa ini AI dapat digunakan pada berbagai macam sektor dalam meningkatkan inovasi di setiap bidangnya.
Baca Juga: Dengan Artificial Intelligence, LSI Denny JA Ingin Menangkan Capres Lima Kali Berturut-turut
“The way I see it, Artificial Intelligence tuh bisa dipakai untuk melompati gap ini untuk bisa catch up, karena sekarang AI bisa dipakai dalam industri yang berbeda-beda untuk meningkatkan efisiensi operasional etc...,” ungkapnya.
Platform Masa AI temuan Davyn dan kawan-kawan ini bergerak di bidang pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pendidikan formal tetapi juga pendidikan praktis.
Alasan Davyn memulai platform di bidang pendidikan karena sedari kecil ia dan adiknya sering mengikuti kegiatan volunter untuk mengajar.
Baca Juga: Panduan Singkat Cara Memilih Kekasih atau Pacar, Menurut Artificial Intelligence ChatGPT
Selain itu, berbicara mengenai pendidikan masih banyak inovasi digital yang bisa terus dikembangkan dalam bidang pendidikan.
Harapan Davyn melalui platform masa AI dapat mencapai Sumber Daya Manusia yang berkualitas karena pendidikan merupakan pondasi terciptanya SDM yang baik.***