Dr Syahganda Nainggolan: Surya Paloh, Anies dan Nasib Isu Perubahan Ke Depan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Juli 2023 11:50 WIB
Terkait pembahasan di atas dengan Golkar, maka dapat diprediksi bahwa titik kepentingan Joko dan Paloh bertemu jika Airlangga adalah cawapres Anies.
Pasangan Anies-Airlangga Hartarto tentu saja gampang diterima elit. Namun, Anies tentu kelabakan karena pertama isu perubahan harus direvisi untuk berada di jalan tengah.
Airlangga adalah otak ekonomi Jokowi, yang justru mau diubah Anies jika menang. Selain itu, janji Anies menjaga soliditas parpol pendukung (utama), akan tercederai, karena AHY akan tersingkirkan.
Baca Juga: Iyyas Subiakto: Langkah Jokowi Memang Sulit Ditebak
Penutup
Dinamika politik elit pendukung Anies semakin tajam. Nasdem bersikeras bahwa cawapres Anies bukan AHY. Analisis di atas menunjukkan adanya kemungkinan besar deal politik elit yang merancang duet Anies-Airlangga.
Di Golkar terjadi keributan besar saat ini. Airlangga dianggap bukan pemimpin yang mampu memajukan partainya. Saat ini dia akan digulingkan. Bisa jadi upaya penggulingan Airlangga untuk menghadang duet Anies-Airlangga.
Namun, kita melihat bahwa Surya Paloh berhasil menembus hubungan diplomatik langsung dengan Jokowi. Kepentingan Jokowi adalah keberlanjutan bukan isu perubahan.
Bisa jadi pertanyaan Jokowi ke Paloh soal cawapres Anies adalah titik sentral perundingan mereka. Jika Airlangga wakil Anies maka urusan selesai. Hubungan Paloh dan Jokowi mesra kembali.
Baca Juga: Pasca Luis Milla dan I Putu Gede, Kini Aidil Sharin yang Akhiri Kerja Sama dengan Persikabo 1973
Persoalannya adalah pada Anies Baswedan. Anies jika bersama AHY, misalnya, sudah mempunyai kekuatan untuk mengusung tema perubahan.